Mohon tunggu...
Hartono
Hartono Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, Prodi PPG Sekolah Pascasarjana UM

Saya memiliki ketertarikan pada bidang sejarah, sosial, politik, pemerintahan, hukum dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Aku dan Kewajiban Sholat, Sebuah Refleksi dan Analisis Kehidupan

19 Juni 2024   15:24 Diperbarui: 19 Juni 2024   15:24 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Sholat merupakan salah satu ibadah paling utama dalam agama Islam. Sholat merupakan ibadah yang nantinya menjadi perkara pertama yang akan di hisab oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Anas bin Malik r.a. yang isinya sebagai berikut:

أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ

 Amalan hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat nanti adalah sholat. Apabila sholatnya baik tentu seluruh amalannya yang lain pun baik. Tetapi bila sholatnya jelek maka seluruh amalannya pun tentu jelek.” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah 3/343).

Sholat merupakan kunci utama bagi orang Islam. Karena sholat menjadi kunci dan cerminan dari perilaku dan akhlaq dari ummat Islam. Apabila sholatnya terjaga dan tertib dijalankan, maka perilakunya juga bisa dipastikan baik. Dan sebaliknya jika sholatnya tidak terjaga, maka perilakunya-pun kurang baik. Allah telah berfirman dalam Surah Al-Ankabut ayat 45 yang artinya sebagai berikut:

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu daripada al-Kitab dan dirikanlah shalat; sesungguhnya shalat itu mencegah dari yang keji dan yang munkar. Dan sesungguhnya ingat akan Allah itu adalah lebih besar. Dan Allah Mengetahui apa pun yang kamu perbuat.” (Qs. Al-Ankabut: 45).

Sholat memiliki dua makna utama, yakni mencegah diri dari perilaku keji dan perilaku munkar. Hal ini berarti bahwa sholat dapat menjadi penghalang seseorang yang akan melakukan perbuatan yang mengarah ke perbuatan yang tercela. Di dalam sebuah hadis melalui riwayat Imran dan Ibnu Abbas secara marfu’ telah disebutkan,

” مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صَلَاته عَنْ الْفَحْشَاء وَالْمُنْكَر لَمْ تُزِدْهُ مِنْ اللَّه إِلَّا بُعْدًا” .

“Barang siapaiapa yang sholatnya masih belum dapat mencegah dirinya dari mengerjakan perbuatan keji dan munkar, maka tiada lain ia makin bertambah jauh dari Allah.”

Sholat adalah perintah yang memiliki nilai keutamaan yang tinggi, karena hanya sholat yang diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW secara langsung tanpa mealui perantara malaikat Jibril dalam sebuah peristiwa yang agung yakni, isra’ mi’raj. Dalam sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Umar ra. Yang isinya sebagai berikut:

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

“Islam dibangun atas lima pondasi: Yaitu persaksian bahwa tidak ada sembahan (yang berhak disembah) melainkan Allah, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa ramadhan.” (HR. Al-Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16).

Karena sholat merupakan suatu hal yang penting dan utama, maka sholat harus kita perhatikan dengan baik. Selain itu sholat juga merupakan kunci keimanan dan ketakwaan seorang muslim. Dalam menjalankan sholat perlu memahami beberapa syarat sah-nya sholat diantaranya adalah: sudah masuk waktu untuk sholat, suci dari hadats dan najis baik tempat, badan dan pakaian yang dikenakan, menutup aurat, dan lain-lain. Kita tidak boleh membatalkan sholat ketika ada orang yang memanggil, kecuali dalam keadaan bahaya. Saat kita lupa bilangan rokaat sholat, maka bisa melakukan sujud syahwi setelah salam. Dan banyak hal yang perlu diperhatikan terkait sholat, dan hal-hal yang mengitarinya seperti wuduhu dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun