Mohon tunggu...
Suharti
Suharti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang Pasar/Ibu Rumah Tangga

Menulis apapun selama kau mampu

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Lewat Hobi, Harga Sembako Bisa "Suka-suka Gue"

3 April 2018   19:55 Diperbarui: 24 April 2018   21:51 2089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biaya Produksi Cabai I katadata.co.id

Khususnya sebagai warga perkotaan, pernah kah kita berpikir apa sih upaya yang bisa dicoba untuk melepaskan ketergantungan kita kepada warga pedesaan. Dalam pemenuhan kebutuhan Sembako dan lonjakan harganya itu, dalam skala kecil lingkunga kita dulu? Selain beropini saja, lho!

Nah, saya pikir saat nya untuk bergerak, membantu mengatasi hal itu dengan cara:

1. Mencoba hobi baru. Mau? Yakni mencoba bercocok tanam yang memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit di perkotaan dengan teknik hidroponik. Sebagai modelnya kebetulan saya telah memulainya semenjak 3 tahun lalu, dan itu berhasil.

Teknik Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang tidak memerlukan lahan luas. Memulainya bisa memanfaatkan bahan bekas dan menggantungkannya di tembok. Dan materi memulainya telah banyak buku yang menulisnya. Ikutin saja!

Kangkung Dalam usaha Hidroponik I Dokumetasi Pribadi
Kangkung Dalam usaha Hidroponik I Dokumetasi Pribadi
Tapi, lagi-lagi hobi ini juga memerlukan keuletan dalam memberikan nutrisi, intensitas cahaya dan suhu di sekitar tanaman tumbuh. Kita bisa mencoba menanam aneka sayur mayur macam sawi putih, kangkung, selada dan sebagai pelengkap tanaman tomat dan lombok yang juga penting.

Tekniknya bercocok tanamnya bisa menggunakan hidroponik NFT (Nutrient Film Teknik)yang banyak digunakan orang. Yakni menggunakan pipa talang dan pompa. Melakukannya hanya melubangi pipa itu untuk bibit tanaman yang diletakkan pada penampung. Alirkan air dengan pompa sebagai nutrien tumbuhan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Cara kedua yakni, teknik hidroponik SWICK, yang menggunakan botol bekas yang dibagi dua bagian. Lubangi tutup botol. Gabungkan keduanya dengan cara membalik bagian moncong botol menghadap ke bawah. Pasang sumbu kompor sebagai pengantar media air. Tanam bibit tanaman yang dimaui dengan pada bagian botol di atasnya yang telah terisi tanah. Bagian bawahnya jangan lupa diberi air nutrisi yang bisa dibeli di toko pertanian.

2. Yuk, kita menggunakan e-commerce pertanian! Masyarakat perkotaan kini dengan mudahnya tersentuh dengan teknologi. Terutama berbelanja kebutuhan pokok menggunakan start-up pertanian seperti Tanihub, regopantes dan lain-lain. yang aplikasinya dapat mudah didapatkan di gadget kita. 

Melalui model belanja ini, kita sebagai petani dan konsumen akan mendapatkan harga yang pantas pada hasil pertanian yang kita inginkan. Karena harga langsung dari petani. Belanja Sembako keluarga akan lebih praktis, dimana produk bisa dipesan dan diantar ke alamat tentunya dengan grastis ongkos kirim.

Tampilan aplikasi tanihub I tanihub
Tampilan aplikasi tanihub I tanihub
Nah dengan kedua cara ini, saya sendiri telah membuktikan dalam memanfaatkan hobi ini dapat memberikan multibenefit bagi lingkup keluarga sendiri. Di satu sisi, hasil dari hobi bercocok tanam tadi setidaknya dapat memenuhi kebutuhan pokok di rumah, terutama kebutuhan sayur-mayur yang penting sehari-hari.

Dan sisi lain, saya juga bisa menghasilkan pendapatan lain, dengan menjual hasil bercocok tanam yang berlebih tadi dengan menjadi mitra start-up pertanian tadi, walau dalam volume kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun