Mohon tunggu...
Hartati
Hartati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kosakata Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

4 Desember 2022   17:25 Diperbarui: 4 Desember 2022   17:25 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas khususnya penguasaan kosakata dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Guru berperan sebagai fasilitator, mediator, motivator, dan pembimbing serta mampu mengemas pembelajaran sedemikian rupa dari membuat perencanaan seperti membuat perangkat RPP, LKPD, serta instrumen evaluasi. Selain itu, guru juga berperan dalam melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Ada beberapa tantangan dalam praktik pembelajaran ini dikarenakan ini adalah hal yang baru bagi peserta didik dan guru sendiri dimana guru harus menyiapkan lebih banyak peralatan dan media pembelajaran dari biasanya, guru keluar dari zona nyaman yang membuat siswa kurang aktif. Sama halnya pada peserta didik yang jarang belajar dalam kelompok mereka harus berinteraksi dengan kelompok kecil, berdiskusi secara aktif dalam menyelesaikan permasalahan mereka serta mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok, masih ada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena kurangnya kerjasama dan kurang peduli dengan tugas yang diberikan. Sama halnya dalam persentasi, beberapa siswa belum percaya diri dalam menampilkan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Oleh karena itu, peran guru dalam membimbing siswa sangatlah diperlukan.

Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu siswa sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran, guru sebagai fasilitator, dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran, kepala sekolah sebagai koordinator dan pengawas kegiatan PPL, serta rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu guru yang kompeten dalam memahami materi yang akan diajarkan kepada siswa dan juga sumber belajar yang tidak hanya berbatas pada buku paket siswa melainkan mencari referensi lain dari buku lain yang relevan serta sumber internet yang jelas agar referensi pembelajaran luas dan tidak monoton.

Dampak dari aksi yang sudah dilakukan hasilnya cukup efektif. Karena siswa dapat menguasai beberapa kata baru beserta artinya. Selain itu siswa bisa mengkategorikan kosakata dalam bentuk kata benda (noun) dan kata kerja (verb) dan melafalkannya dengan tepat serta menyusun kata acak menjadi kalimat yang padu. Selain itu, ketika mereka menemukan kata baru mereka mulai aktif mencari di kamus atau bertanya kepada teman bahkan kepada guru. Setidaknya hal ini sudah menunjukkan peningkatan, karena sebelum dilaksanakan PPL mereka enggan untuk menemukan arti kata baik itu dalam kamus maupun bertanya secara langsung kepada teman atau guru.

Dalam kegiatan praktik ini siswa lebih senang dan aktif selama proses pembelajaran. Apalagi ketika mereka bekerja dalam kelompok, dengan pengawasan guru siswa menjadi lebih aktif dan kooperatif dalam berdiskusi untuk menyelesaikan suatu tugas atau permasalahan yang diberikan oleh guru. Respon baik juga diberikan oleh teman sejawat selaku observer yang menyebutkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning,  pembelajaran inovatif serta penggunaan media yang menarik sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi yang sedang dipelajari.

Faktor keberhasilan dari praktik pembelajaran ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yakni kepala sekolah dan rekan guru lainnya yang telah membantu mengakomodasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam praktik ini. Selain itu, pemilihan model dan media pembelajaran yang menarik. Dengan model pembelajaran, teknik pembelajaran dan media-media pembelajaran yang menarik itu dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar sehingga pembelajaran terasa lebih menyenangkan.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu mengidentifikasi karakteristik siswa, berkolaborasi dengan berbagai pihak, serta mencari referensi dari berbagai sumber yang terkait. Mempersiapkan perencanaan dengan matang, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana, mengevaluasi hasil pembelajaran dan melakukan refleksi diri untuk pembelajaran yang lebih baik lagi. Berdasarkan pembahasan diatas, penulis berharap guru pada era digital saat ini memahami pentingnya strategi dan model dalam pembelajaran serta penggunaan TPACK dalam pembelajaran abad 21. Selanjutnya, diharapkan guru dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan rekan sejawat serta menerapkan ilmu yang bermanfaat setelah mengikuti kegiatan PPG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun