Mohon tunggu...
Harta Saputra
Harta Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pernah belajar di pesantren 6 tahun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca

10 Juni 2021   22:14 Diperbarui: 10 Juni 2021   22:22 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Harta Saputra

Untuk hari ini insyaallah kita akan membahas mengenai tehknik membaca. Dan kita tau bahwa membaca maknanya luas, tapi kali ini kita akan bahas membaca yang ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca ketika membaca, ini dibedakan menjadi dua bagian. 

  1. Membaca nyaring

Adalah membaca yang menuntut setiap pembaca untuk memiliki daya fokus yang tinggi dan kecepatan mata yang maksimal, agar ketika membaca pembaca dan pendengar bisa saling kontak dengan baik.

 2. Membaca dalam hati

Adalah membaca yang mana pembaca hanya membutuhkan ingatan visual saja (visual memory). Membaca seperti ini dibedakan menjadi dua bagian pula.

 a. Membaca ekstensif

      Membaca secara luas dan membaca sebanyak mungkin objek bacaan dengan waktu sesingkat mungkin. Atau membaca bagian-bagian penting dalam suatu bacaan. Adapun contoh membaca ekstensif sebagai berikut:

     1) Membaca survey

          Mensurvey bahan bacaan yang akan dipelajari, caranya dengan memeriksa dan meneliti indeks-indeks daftar kata-kata yang terdapat dalam sebuah buku.

      2) Membaca sekilas

           Membaca dengan gerakan mata yang cepat untuk mendapatkan isi dan informasi yang penting dari sebuah bacaan.

       3) Membaca dangkal

             Membaca yang mengedepankan sedikit pemahaman terhadap suatu bacaan, atau membaca yang derajatnya dibawah membaca sekilas.

  b. Membaca intensif

       Adalah study seksama, telaah teliti, dan penanganan. Adapun contoh yang termasuk membaca intensif adalah:

      1) Membaca telaah isi

           Membaca ini menuntut ketelitian, dan pemahaman, kekritisan berfikir, serta keterampilan menangkap ide-ide dalam suatu bacaan.

       2) Membaca telaah bacaan

            Keserasian antara isi dan bahasa bacaan mencerminkan bagus atau tidaknya suatu bacaan, maka telaah bacaan akan terlihat dan ternilai ketika seorang pembaca didengarkan oleh pendengar.

 Itulah pembahasan tentang membaca ditinjau dari terdengar atau tidaknya suara pembaca ketika membaca. Terima kasih.

Wallahua'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun