Mohon tunggu...
Harsal Alfarizi
Harsal Alfarizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya yaitu olahraga agar menjaga kesehatan tubuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Gaya Kepemimpinan yang Efektif, Studi Kasus dari Berbagi Sektor

29 Juni 2024   21:45 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:11 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abstrak

Penelitian ini mengkaji pengembangan gaya kepemimpinan yang efektif melalui analisis studi kasus dari berbagai sektor,termasuk publik,swasta,nirlaba dan industri kreatif. Tujuan utama penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor kunci yang berkontribusi pada keefektifan kepemimpinan pada konteks yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan.

Pendahuluan

Kepemimpinan merupakan elemen krusial dalam kesuksesan organisasi di berbagai sektor. Seiring dengan kompleksitas tantangan yang di hadapi organisasi modern, kebutuhan akan gaya kepemimpinan yang efektif dan adaptif semakin meningkat

Meskipun telah banyak studi yang membahasa gaya kepemimpinan, masih terdapat kesenjangan dalam pemahaman tentang bagaimana gaya kepemimpinan dapat di sesuaikan dan di kembangankan dalam konteks yang berbeda-beda. Penelitian ini berupaya mengisi kesenjangan tersebut dengan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor kunci yang yang berkontribusi pada keefektifan kepemimpinan di berbagai konteks organisai.

  • Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode litelatur review sistematis untuk menganalisi dan mensintesis studi-studi terdahulu tentang gaya kepemimpinan di berbagai sektor. Pencarian ini berfokus pada artikel-artikel yang relevan dengan menggunakan kata kunci sepeti "gaya kepemimpinan", "efektivitas kepemimpinan", "kepemimpinan lintas sektor". Pendekatan sistematis ini mmemungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang gaya kepemimpinan yang efektif di berbagai konteks organisasi.

  • Landasan Teori 

Gaya Kepemimpinan

Menurut Arifin(2012), gaya kepemimpinan adalah cara yang dugunakan seorang pemimpin untuk  mempengaruhi perilaku bawahannya, bertujuan membimbing dan memotivasi karyawan guna menghasilkan produktivitas yang tinggi.

Problem Solving

Heppner dan peterson (dalam Hartono,2016) mendefinisikan problom solving sebagai proses kognitif-prilaku yang melibatkan kesadaran, pemikiran rasional, dan aktifitas dalam usaha mengidentifikasi atau menemukan cara-cara efektif.

Pembahasan

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan mengacu pada cara seorang pemimpin berinteraksi dan mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya. Menurut Arifin (2012), gaya kepemimpinan adalah metode yang digunakan pemimipin utnuk mempengaruhi perilaku bawahan, membimbing karyawan dan bagaimana caranya memotivasi tim. Tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas kerja. Setiap pemimpin memiliki gaya yang berbeda , yang dapat di sesuaikan dengan situasi dan kebutuhan tim. Gaya kepemimpinan yang efektif dapat menciptakan lingkunga kerja yang positif dan mendorong karyawan untuk memberikan kinerja terbaik mereka.

Problem Solving 

Problem solving atau pemecahan masalah adalah keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Heppner dan peterson (dikutip Hartono, 2016 ) menjelaskan bahwa problem solving melibatkan beberapa elemen seperti berpikir dan menganalisis suatu masalah dan bagaimana cara menyelesaikannya. Tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah, mengidentifikasi pengaruh besar dari masalah, penggunaan logik yang baik dalam mencari solusi, melakukan langkah-langkah yang konkrit dalam menyelesaikan masalah. Tujuan utama problem solving adalah menemukan cara-cara efektif untuk mengatasi tantangan atau kesulitan. Ini melibatkan identifikasi masalah, menganalisis penyebabnya, dan mencari solusi yang tepat.

Kesimpulan dan Saran

Gaya kepemimpinan dan problem solving adalah dua aspek krusial dalam pengelolaan organisasi yang efektif. Gaya kepemimpinan, seperti yang di jelaskan oleh Arifin (2012), merupakan cara pemimpin mempengaruhi, membimbing, dan memotifasi bawahan untuk meningkatkan produktivitas. Di sisi lain, problem solving, menurut Heppner dan Peterson, adalah proses kognitif-prilaku yang melibatkan kesadaran, pemikiran rasional, dan tindakan rasional untuk menemukan solusi efektif atas berbagi masalah.

Untuk meningkatkan efektifitas organisasi, disarankan agar pemimpin mengembangkan fleksibilitas dalam gaya kepemimpinan mereka dan terus meningkatkan keterampilan problem solving. Organisasi juga perlu memberikan pelatihan problem solving kepada seluruh karyawan dan melakukan evaluasi berkala terhadap efektifitas kepemimpinan dan kemampuan pemecahan masalah. Dengan menggabungkan gaya kepemimpinan yang adaptif dan keterampilan problem solving yang kuat, organisasi dapat lebih siap menghadapi tantangan dan mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien.

Daftar Pustaka 

Arifin, H. M. (2012) Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Yaevakarta Teras, Haruno B. (2020) Penturuh Problern Solving lexdhadan Kinerja Karyawan di PT BPR Batam, 18:11.54-63

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun