"Jalan pantai mardika sekarang tambah luas", tutur Lia seorang pembeli yang didapati usai membeli sayur dan bumbu dapur di dalam los pasar apung mardika.
"Dengan begini pasar jadi lebih bersih dan teratur", tegas Agi yang adalah pengemudi angkutan kota (angkot) yang ditemui parkir di terminal pasar mardika.
Pergi ke Pasar Mardika kini tanpa Macet
Di tahun baru ada yang berbeda dengan kondisi pasar Mardika, kota Ambon. Pedagang yang menjajakan dagangannya di atas jalan raya, kini perlahan dipindahkan ke dalam pasar apung Mardika.Â
Melalui Satpol PP, Pemerintah Kota Ambon melakukan proses penertiban dalam rangka revitalisasi pasar Mardika selama beberapa hari terakhir di awal tahun 2022. (12/01)
Kemacetan di Jalan Pantai Mardika terutama di jam dengan intensitas tinggi seperti jam pulang kantor sangat meresahkan masyarakat.Â
Selain berfungsi sebagai pasar, Mardika juga mengambil peran sebagai terminal pusat di kota Ambon. Dengan penertiban dan proses revitalisasi pasar yang sedang berlangsung, kini kondisi lalu lintas perlahan lebih longgar karena jalan yang lebih luas.
Mobil angkot dan motor yang lalu lalang menjadi lebih lancar. Pejalan kaki tidak bersesakan saat melintasi jalan Pantai Mardika untuk aktivitas ekonomi pasar, maupun transportasi. Masyarakat kota Ambon menyambut dengan gembira wajah baru pasar mardika yang bebas macet.Â
Pasar Apung yang lebih bersih, teratur, dan modern.
Di dalam pasar apung terdapat kios-kios dan los-los yang dipakai untuk tempat berdagang. Sebagian pasar apung sudah berdiri dan dimasuki oleh pedagang, namun sebagian masih dalam proses pembangunan.
Pedagang yang semula berdagang di atas jalan raya, selama beberapa hari belakangan ini terpantau merobohkan lokasi dagangan dan dipindahkan ke dalam pasar apung. (12/01)Â
Hal inilah (berdagang di jalan raya) yang menyebabkan kemacetan di pasar Mardika. Sehingga pembangunan dan relokasi ke pasar apung, menjadi solusi terbaik. Pedagang mengakui telah diberitahukan terlebih dahulu oleh pemerintah mengenai proses relokasi dalam rangka revitalisasi pasar Mardika.
Di dalam pasar apung terdapat kios dan los untuk berdagang. Dengan adanya lorong-lorong di pasar Apung, menjadikan proses jual-beli lebih efisien, dan dapat dijangkau oleh semua orang.
Pembangunan pasar apung sampai hari ini masih terus berlangsung di bagian pasar ikan menuju ke arah jembatan Wai Batu Merah III (Bank Mandiri). (12/01) Diharapkan kedepannya pedagang lain yang masih berjualan di jalan raya dapat dipindahkan ke pasar apung, segera setelah pembangunan selesai.
"Mengenai penjualan, semua kembali lagi ke rezeki tiap-tiap orang", jawab Inda seorang pedagang yang bahagia dari raut wajahnya melihat perubahan di pasar Mardika.
Sedangkan untuk wilayah pasar dari jembatan Wai Batu Merah III hingga ke arah pangkalan mobil Ambon-Bula (Ongkoliong), belum nampak adanya proses revitalisasi. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk menuntaskan penertiban seluruh wilayah pasar Mardika.
Pasar Mardika memiliki peran penting untuk menopang perekonomian di kota Ambon sebagai ibu kota provinsi Maluku.Â
Para pedagang datang bukan hanya dari negeri-negeri (desa-desa) di pulau Ambon, tetapi juga dari pulau tetangga seperti pulau Haruku, Saparua, Seram, dan lainnya dengan komoditas lokal.Â
Pemerintah harus menjamin ketertiban dan kelancaran proses ekonomi pasar Mardika sebagai kunci pembangunan di daerah ini.