Seringkali pengguna langsung menutup tanpa log out terlebih dahulu karena sudah terbiasa seperti itu. Sebagai pengguna, saya belum pernah melihat ada sistem online lain yang tidak dapat mendeteksi log out ketika jendela sudah tertutup.
Satu lagi alasan pengguna menutup tanpa log out adalah ketika terjebak di halaman yang sedang eror jadi memang tidak dapat log out terlebih dahulu.
Apabila ini terjadi, pengguna harus menunggu beberapa saat sebelum bisa log in kembali. Setiap detik yang lewat untuk menunggu tentu menjadi uji kesabaran bagi pengguna.
Seharusnya sistem dapat mendeteksi secara lebih cepat ketika pengguna sudah keluar dari sistem sehingga tidak perlu ada waktu yang terbuang.
Aliran proses yang kurang efisien
Saya sering menemukan proses yang seharusnya masih bisa lebih baik lagi karena memang tidak perlu atau membingungkan.
Satu contoh dari ini adalah proses transfer ke bank lain. Pengguna perlu memilih pengaturan dari menu transfer untuk menambahkan rekening tujuan lalu melakukan verifikasi lalu memilih transfer online lalu melakukan verifikasi lagi.Â
Verifikasi yang dilakukan sama persis jadi logikanya apabila sudah bisa melakukan verifikasi sekali harusnya pasti bisa melakukan verifikasi untuk kedua kali.
Lebih anehnya, ada pilihan untuk langsung menambahkan rekening tujuan tanpa melalui menu tambahkan rekening di versi mobile. Sayangnya, ini akan berujung kepada notifikasi eror yang memberitahukan pengguna harus menggunakan menu tambahkan rekening tujuan.
Semua proses yang ada perlu dites dan di-streamline secara terus menerus. Ini sudah biasa dilakukan oleh semua perusahaan berbasis digital bahkan yang masih skala kecil dan tergolong baru. Apabila mereka bisa, seharusnya bank nasional seperti BNI juga dapat melakukannya.
Penanganan bug dan error yang terintegrasi dengan semua customer touch point