Ini dibuat dengan melibatkan lebih banyak pihak, yakni sebuah tim. Karena harus melibatkan pembuatan skenario cerita, peralatan rekam gambar, dan penyuntingan hasil rekaman.
New visual storytelling
Dan yang termutakhir saat ini, visual storytelling bisa dilakukan dengan cara mandiri yaitu dengan visual blog atau vlog. Bahkan sudut pandangnya pun bisa langsung dari pencerita atau sudut pandang pertama. Dahulu, karena peralatan rekam ukurannya besar-besar, jarang yang bisa melakukannya secara mandiri.Â
Tapi sekarang, dengan istilah selfie atau wefie, orang-orang sudah bisa membuat sebuah cerita seru, baik cerita dari kejadian atau cerita dari sebuah rekayasa. Melalui vlog, si pencerita bisa terlibat langsung dalam sebuah cerita.
Dari keseluruh jenis storytelling, kembali pada tiga hal ini:
1. Memiliki passion (minat) terhadap sesuatu,
2. Bisa melihat manfaat dari passion,
2. Keinginan untuk berbagi menceritakan minat itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H