Dan pada tahun 2014, PBB melalui proyek SMART-Fish UNIDO didanai oleh SECO, Switzerland, ikut melakukan intervensi, dengan fokus pada metode pengembangan Gracilaria sp. di daerah pantai ini. Profesor Jana T. Anggadiredja didapuk menjadi ahli rumput laut SMART-Fish. Intervensi SMART-Fish pada metode budidaya rumput laut untuk Eucheuma sp. dan Gracilaria sp. dilakukan sejalan dengan lembaga lain di Indonesia.
Media massa juga tertarik melihat intervensi SMART-Fish dalam budidaya rumput laut, dan melakukan kunjungan media resmi pada 16 Juli 2018 lalu ke Takalar. Mereka tertarik karena ada peningkatan hasil panen petani, dengan produktivitas tercatat di atas 29%.Â
Khususnya dalam budidaya Gracilaria sp., ada peningkatan produktivitas hingga 38% sehingga petani mampu memanen hingga 6 ton! Ketua Kospermindo Arman Arfa mengatakan belum ada yang ngeh dengan kesuburan spora perairan Maccini Baji, Takalar ini. "Ini potensi luar biasa," ujarnya.
Hasil panen rumput laut tersebut langsung diolah menjadi aneka produk makanan, seperti sirup rumput laut, kerupuk, dan kue kering. Ada efek viral dari potensi rumput laut di Maccini Baji, yang bila terus dikembangkan, akan menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H