Sepuluh menit kemudian, telepon bordering lagi.
"Resepsionis. Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?"
"Mas, ini yang tadi nelpon"
"Kamar nomor berapa, Pak?"
"Yang tadi minta cewek". Eh, busyet nih manusia, frontal benar!
"Oh. Ada yang bisa saya bantu lagi, Pak?" Bantu lagi? Perasaan tadi saya tidak ada bantu apa-apa. Sok pahlawan deh saya.
"Ya udahlah, kalau tidak bisa cewek, cowok juga nggak apa-apa"
Gleg! Maksudnya apa?
"Erghhh, maaf Pak, saya kurang mengerti maksudnya apa"
"Tadi katanya nggak bisa nyediain cewek, bisanya nyediain cowok. Ya udah, cowok juga nggak apa-apa"
"Saya bercanda tadi, Pak. Maaf, kita tidak menyediakan cewek maupun cowok"
Klik! Telepon langsung ditutup. Aduh, maafkan saya.