***
Tak ada yang ingatan yang begitu berkesan untukku kepada LaMarcus Aldridge selain (1) kemenangannya atas Houston Rocket pada babak Playoffs sewaktu masih di Porland Trail Blazers.
Memang semua orang membahas begitu berkesannya clutch shot Dame-dolla, Damian Lillard untuk meloloskan Porland Trail Blazers. Akan tetapi, setelah itu, LaMarcus Aldridge akhirnya bergabung dengan San Antonio Spurs pada 2015.
Barulah ketika melihat LaMarcus Aldridge bermain dibawah asuhan Gregg Popovich, buatku, (2) LaMarcus Aldridge adalah suksesor Tim "Timmy" Duncan.
Gregg Popovich memang sudah memproyeksikan bahwa pemain yang tepat untuk menggantikan Tim Duncan jika pensiun adalah LaMarcus Aldridge.
Yha, pada akhirnya Tim Duncan pensiun pada 2016, satu tahun setelah LaMarcus Aldridge bergabung.
Hampir sulit tidak melihat kedua pemain itu tidak serupa: dari posisi bermain, gaya bermain, hingga tinggi badan Tim Duncan dan LaMarcus Aldridge itu sama percis!
Mungkin, ya, cincin juara yang memberdakan mereka berdua.
Gregg Popovich bisa membuat skuad dengan kemampuan yang sama, tapi tidak dengan pemain lain yang bisa menunjang seperti masih ada Tony Parker dan Manu Ginobili ketika itu.
***
Barangkali karena kemiripan itulah sampai aku menyebutnya LaMarcus "Baby Timmy" Aldridge.