Jujur saja, aku sudah tidak terlalu mengikuti perkembangan stand-up comedy. Tapi faktanya adalah komunitas stand-up comedy terus bertambah atau paling tidak yang telah lama vakum kembali dihidupkan.
Komunitas stand-up comedy, menurutku, masih menjadi komunitas terbesar di Indonesia yang bisa menyaingin komunitas motor --dengan beragam jenis merek motornya.
Komunitas ini juga tidak sekadar kumpul-kumpul anggota yang dipersatukan hanya karena satu hobi yang sama. Lebih dari itu, justru kegiatan di dalamnya tentang bagaimana bisa berbagi wawasan dan belajar untuk tumbuh bersama. Dan open mic adalah salah-dua kegiatannya.
Jadi aneh saja kalau masih ada komika --atau komunitas secara keseluruhan-- yang masih memperlakukan penonton laiknya kendaraan yang ingin parkir di depan supermarket; diarahkan ini-itu.
Etapi kalau ada yang masih mau lanjut open mic juga tidak mengapa. Bagus malahan. Seperti halnya Ridwan Remin, Fajar Nugra, dan Dzawin, mereka bertiga adalah 3 dari puluhan komika yang lahir dari ribuan jam open mic -- dengan atau tanpa penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H