Emery bermain aman setelah unggul? Ini Arsenal, Emery, bukan Man-united. Etapi, sejak kapan Man-united unggul? Terakhir seri, sebelumnya kalah dengan tertingal dua gol lebih dulu. Komedi.
Sudah cukup panggung untuk Man-united. Itu berlebihan. Maaf --meski itu kenyataan.
Yha. Otomatis ada 3 (tiga) pemain tengah dan Toreira akan diplot sebagai gelandang bertahan. Baru aku tahu setelah kau membuat konpress pasca laga itu. Ternyata kau memang sengaja ingin bermain sengan empat pemain bertahan dan memang butuh satu (lagi) gelandang.
"Auba dan Miki ada di London dan kami akan melihat besok dan Sabtu, apakah mereka dapat bermain untuk hari Minggu nanti melawan Fulham," kata kau dengan bahasa Inggris terbata-bata. Kasian betul rasanya melihatmu seperti itu.
Babak kedua semakin sengit. Tuan rumah terus menekan sejak menit awal. Suporter tidak hentinya bernyanyi dan menyoraki setiap pemain Arsenal jika bisa merebut bola. Lihat saja Ultra di belakang gawang Leno. Semua melepaskan baju, bertelanjang dada, garang, dan... sebenarnya baik-baik saja. Pertandingan jadi semakin seru.
Tuan rumah sempat menyamakan kedudukan, tetapi dianulir karena offside. Arsenal hanya sesekali menyerang. Bahkan lewat umpan jarak jauh dari Leno, berhasil dimanfaatkan ketiga penyerang Arsenal. Welbeck mengubah arah bola, Iwobi mengejar dan membawanya sendirian. Melihat di sisi kanan Smith-rowe berlari membuka ruang tanpa pengawalan, bola itu ia berikan. Gol. Itu gol perdana Smith-rowe untuk Arsenal di kompetisi profesional.
Arsenal bertahan dan tuan rumah masih tidak bosan menyerang. Pada satu kesempatan Iwobi bahkan membawa bola sendirian dari garis pertahanan Arsenal hingga Qarabaq. Sudah berlari sejauh itu, ketika hendak mengirim umpan ke Welbeck yang ada di tengah, ternyata berhasil ditahan. Bola keluar dan tendangan penjuru.
Tidak lama setelah mencetak gol, Smith-rowe ditarik keluar. Tidak hanya dari pendukung Arsenal yang memberi apresiasi, begitu juga pendukung tuan rumah. Rispek. Salute.
Ozil masuk menggantikan Smith-rowe. Sepuluh menit kemudian Lacazatte giliran masuk menggantikan Iwobi. Bocah satu ini lagi lumayan juga mainnya. Hampir setiap gol Arsenal selalu ada andilnya. Sebuah progress yang bisa dibanggakan.
Ozil, Welbeck, dan Laca di lini depan. Betapa mengerikan, bukan? Yha. Karena masih juga Arsenal ditekan dan ketiga pemain itu sampai membatu pertahanan. Sungguh ngeri.
Atau sesekali menyisakan Laca sendirian di depan. Menunggu umpan atau sekadar operan --untuk kemudian direbut kembali dan Arsenal diserang lagi. Tetapi selama masih ada pesona serangan balik khas --lagi-lagi-- Wenger, lahir gol ketiga.Â