Saran saya: tiket nontonnya langsung dibuang. Tidak perlu disimpan. Sebab, ini mengundang hasrat untuk mengunggahnya ke media sosial.
Saya beri contoh, semisalnya: memfoto tiket bioskop lalu sambil diimbuhi kalimat, "tengs for today. uwuwuwuwuw~'
8/
Pacaran!
Kalau ada sebagian orang yang mengharamkan, yha ta'aruf-an, misalnya. Sowan ke rumah orang yang disayang. Bertemu keluarganya. Ngobrol, membincang apa saja. Lalu, tutup dengan niat baik untuk melamar. Tunjukan keseriusan kepada keluarga pasanganmu.
9/
Manfaatkan waktu dengan istirahat juga bisa. Tidur kalau sedang libur. Meski banyak yang beranggapan kalau libur adalah dongeng sebelum tidur. Tak apa. Tidur yang cukup banyak manfaatnya kok. Bangun ketika lapar. Kalau sudah kenyang tidur lagi.
Tapi kalau begitu terus bisa bahaya: takut keburu datang undangan nikah dari mantan. Bangun tidur mendapati kabar seperti itu tidak baik.
10/
Beres-beres rumah. Bisa membersihkan kamar, bisa memperbaiki sendiri peralatan rumah yang rusak. Mengganti genteng yang bocor. Mengecat tembok yang sudah terkelupas. Atau, jika berat, menguras bak mandi rasa-rasanya menyenangkan.
Pokoknya, anggaplah besok akan lebaran. Anggaplah besok kamu akan menerima banyak tamu di rumah dan kamu tidak ingin menjadi tuan rumah yang tidak baik.
11/
Desak pemerintah untuk memberi kejelasan tentang pemblokiran media sosial. Demo! Blokir itu cara terakhir, tapi kalau ujug-ujug diblokir tapi tidak tahu alasan jelasnya, buat apa? Masa mau begitu terus? Malas mikir itu namanya.