Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

11 Hal yang Bisa Dilakukan Ketika "Puasa Medsos"

10 April 2018   04:18 Diperbarui: 10 April 2018   12:21 3692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.martechseries.com

Saran saya: tiket nontonnya langsung dibuang. Tidak perlu disimpan. Sebab, ini mengundang hasrat untuk mengunggahnya ke media sosial.

Saya beri contoh, semisalnya: memfoto tiket bioskop lalu sambil diimbuhi kalimat, "tengs for today. uwuwuwuwuw~'

8/
Pacaran!

Kalau ada sebagian orang yang mengharamkan, yha ta'aruf-an, misalnya. Sowan ke rumah orang yang disayang. Bertemu keluarganya. Ngobrol, membincang apa saja. Lalu, tutup dengan niat baik untuk melamar. Tunjukan keseriusan kepada keluarga pasanganmu.

9/
Manfaatkan waktu dengan istirahat juga bisa. Tidur kalau sedang libur. Meski banyak yang beranggapan kalau libur adalah dongeng sebelum tidur. Tak apa. Tidur yang cukup banyak manfaatnya kok. Bangun ketika lapar. Kalau sudah kenyang tidur lagi.

Tapi kalau begitu terus bisa bahaya: takut keburu datang undangan nikah dari mantan. Bangun tidur mendapati kabar seperti itu tidak baik.

10/
Beres-beres rumah. Bisa membersihkan kamar, bisa memperbaiki sendiri peralatan rumah yang rusak. Mengganti genteng yang bocor. Mengecat tembok yang sudah terkelupas. Atau, jika berat, menguras bak mandi rasa-rasanya menyenangkan.

Pokoknya, anggaplah besok akan lebaran. Anggaplah besok kamu akan menerima banyak tamu di rumah dan kamu tidak ingin menjadi tuan rumah yang tidak baik.

11/
Desak pemerintah untuk memberi kejelasan tentang pemblokiran media sosial. Demo! Blokir itu cara terakhir, tapi kalau ujug-ujug diblokir tapi tidak tahu alasan jelasnya, buat apa? Masa mau begitu terus? Malas mikir itu namanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun