Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

11 Dosa yang Lebih Baik Diakui Sendiri tinimbang Diumbar Orang Lain

25 Maret 2018   21:20 Diperbarui: 25 Maret 2018   21:31 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua hari setelah kelulusan sekolah, waktu itu, aku menagih janji Lani. Kami bertemu di hotel tempat biasa Lani menunggu teman laki-lakinya. Aku lupa setelah itu. Yang aku ingat: "seperti daratan yang belum pernah ditemukan."

"Sudah nikamati saja," kata Lani, sembari berterimakasih telah membantu memberi jawaban setelah ujian. Lampu kamar hotel itu semakin meremang.

6/

Yang perlu kamu tahu: terlalu banyak minum air putih dingin bisa membuatmu mules. Apalagi dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itulah aku selalu membawa air putih saban kali ingin buang air besar. Melancarkan. Sungguh.

Dan sepertinya semalam aku lupa membawa gelas dari kamar mandi ke pentri. Maafkan. Tapi sepertinya sudah. Ah, aku lupa. Aku berjanji: tidak mengulanginya lagi.

7/

Tiga hari lalu, secara tidak sengaja, aku pura-pura tidur di kereta. Buku yang sedang aku baca aku tutup dan aku letakkan di pangkuan. Perempuan sebelah, aku bisa tahu karena sesekali mengintip, membaca judul yang buku yang aku bawa. Padahal, jika ingin pinjam pasti aku pinjamkan. Bisa kemudian kami bertukar buku bacaan. Kami jadi saling kenal. Akan lebih membuat janji untuk pertemuan yang berikutnya.

Dosa betul kalau semua yang aku pikirkan jadi kenyataan. Sebelum perempuan itu turun di stasiun tujuannya, aku lihat ada cincing yang melingkari jari manisnya. Perempuan itu semanis itu.

8/

Tuar yang kubuat sempurna. Burung-burung datang menyembahnya*. Semoga mereka bisa kembali dari jalan yang sesat itu.

9/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun