Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

1 Hari dan 11 Kejadian yang Melelahkan

28 Mei 2017   17:28 Diperbarui: 29 Mei 2017   12:27 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7/

Gomah bangun dan menanyakan saya ingin sahur dengan apa? Saya diam sebentar dan ingat, di kulkas ada balado kentang. Langsung saya jawab, "masakin emih aja, nanti makannya pake nasi sama balado kentang."

Itu menu kesukaan saya: emih, balado kentang dengan udang dan makannya pake nasi. Kata sarjana gizi, itu karbo semua. Biarlah, saya suka.

Kembali saya lanjutkan menonton pertandingan barcelona. Menejenuhkan. Babak pertama sudah unggul 3-1, di babak kedua barcelona bermain bertahan. Tidak ada jual-beli serangan. Hampir saya ketiduran dan tidak sahur lagi, gomah memanggil dari dapur. Emih sudah mateng, katanya.

Saya ke meja makan dan pasrah: emih yang gomah masak sam yang. Warnanya merah menyala di mangkuk. Ludah saya telan. Gomah datang dan menyodorkan piring yang sudah diisi nasi. Saya terima piring itu, mengambil sam yang secukupnya dan berdoa: semoga perut saya nanti baik-baik saja.

8/

Barcelona juara Copa Del Rey. Biasa saja buat saya. Skor tidak berubah dari akhir babak pertama. Andai saja skor sepakbola dihitung dari bagusnya gol yang dibuat, saya kira gol alaves nilainya 3. Eksekusi bola mati yang menakjubkan. Bola diarahkan ke tiang jauh. Bola berputar ke dalam dan kiper barcelona tidak sanggup menghalaunya.

Skor jadi 3 sama. Mungkin Barcelona akan juara, tapi lewat perpanjangan waktu dahulu.

9/

Satpam RT saya cerita ketika sahur di rumah: tadi ada anak-anak yang abis membangunkan sahur digebukin. Pedahal yang membangunkan sahur bukan pki yang mesti ramai-ramai kita gebuk.

Jadi begini ceritanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun