***
Arra kemudian memunggungi saya. Punggungnya yang yahud itu, ditambah sinar lilin yang menyinari kamar, membuat pikiran saya tak karuan.
"Bangunkan jika listrik sudah menyala. Ada yang semestinya tadi bisa kita lakukan saat hujan sedang deras-derasnya. Tentu bukan mendengar bualan ceritamu yang lain lagi," kata Arra dari balik punggungnya.
Saya turun dari ranjang. Berjalan pelan, meraba-raba sekitar menuju lemari pendingin. Mengambil satu kaleng bir yang sudah tidak dingin.
Perpustakaan Teras Baca, 16 Oktober 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H