KEDUA ANAKNYA DATANG tadi pagi setelah mendengar berita kalau ada seorang laki-laki tua tewas di pinggir jalan tapi tidak diketahui identitas dirinya. Kedua anaknya khawatir dan memutuskan untuk mencari tahu sendiri. Sebab ciri-ciri yang disebutkan persis dengan ayahnya.
DARI DALAM KAMAR terdengar tangis bayi. Mata Pak Badrun pun dibuka. Seakan ia tersadarkan sesuatu. Tangan kanannya masih menggenggam jari cucunya. Pak Badrun menggiring cucunya masuk kamar, menuju sumber suara tangis itu.
Pak Badrun duduk di sisi ranjang sambil melihat dengan jelas sesosok bayi yang tengah merengek. Diangkatnya bayi itu. Digendong dengan kehangatan yang rindu.
Tak ada lagi sepi dan kesepian, di rumah itu, di dalam diri Pak Badrun.
Perpustakaan Teras Baca, 11 September 2016
*) Terinspirasi dari Cerita Anak yang ditulis Seruni "Puteri Malu" untuk eBook #Jilid4 @TerasBaca.