Oh. Kata saya dalam hati.
Ketika saya tanya siapa-siapa saja jurinya, cukup lumayan juga. Ada tiga: Putu Gana (Ketua Dewan Kesenian Kab. Bogor Bidang Sastra dan Keperbukalaan), H. Eddy Sumantri (Pak ReWe nyang kami hormati) dan Afandy Bakrie (Jejaka Favorit Kab. Bogor 2014).
Dengan komposisi semacam itu, setidaknya saya bisa sedikit memberi harapan: RT saya tidak lagi peringkat kedua. Bosan juga menjadi yang kedua --apalagi diduakan.
Memang selalu begitu. Dulu kami bergantian menjadi juara Karnaval Budaya. Entah mengapa, tiga tahun belakangan, RT saya kerap dinilai kurang. Subjektivitas adalah koentji. Di saat seperti itulah, sepertinya, ajang Karnaval Budaya menjadi pantas ditertawai dan kekalahan semakin jelas diairmatai.
Perpustakaan Teras Baca, 17 Agustus 2016