Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbincang dengan "Orang Kereta" Pasca Reshuffle Jonan

29 Juli 2016   01:21 Diperbarui: 29 Agustus 2022   00:37 2650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantes, jadi wajar saja gitu ya masinis patuh pada sinyal karena tidak ingin dipecat?

Tidak begitu juga. Sinyal kereta itu yang bentuknya seperti traffic light. Merah, berhenti; kuning, pelan-pelan; hijau, jalan terus. Kalau sudah merah, misalnya dan masinis tidak berhenti, ah kelar sudah perkara. Pecat!

Nah, kalau yang berat. Karena kecelakaan. Hukumannya, ya dipenjarakan. Misal, seperti tabrakan kereta di Stasiun Juanda, ya. Tapi tidak tahu juga untuk kasus itu dipenjarakan apa tidaknya.

Sebentar. Satu kereta itu dua masinis, kan?

Satu. Kalau suka lihat di kabin belakang itu tugasnya hanya buka-tutup pintu. Pertama, dia bukan masinis. Kedua, dia dari outsourcing. Gajinya, ya bagaimana pihak outsourcing-nya.

Punya pengalaman dengan Paknya Jonan?

Enggak pernah. Takut. Takut dimutasi ke luar kota. Lempeng-lempeng aja udah.

Laki takut kerja di luar kota. Btw-btw, ini kopi siapa yang bayar?

Sendiri-sendiri.

Warung Bang Do, 28 Juli 2016

*) Diclaimer: Barangkali ada beberapa data yang tidak tepat di sini. Mohon dimaklumi. Saya terima komentar apapun. Kalau pun ingin menanggapi, sialakan juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun