Pantes, jadi wajar saja gitu ya masinis patuh pada sinyal karena tidak ingin dipecat?
Tidak begitu juga. Sinyal kereta itu yang bentuknya seperti traffic light. Merah, berhenti; kuning, pelan-pelan; hijau, jalan terus. Kalau sudah merah, misalnya dan masinis tidak berhenti, ah kelar sudah perkara. Pecat!
Nah, kalau yang berat. Karena kecelakaan. Hukumannya, ya dipenjarakan. Misal, seperti tabrakan kereta di Stasiun Juanda, ya. Tapi tidak tahu juga untuk kasus itu dipenjarakan apa tidaknya.
Sebentar. Satu kereta itu dua masinis, kan?
Satu. Kalau suka lihat di kabin belakang itu tugasnya hanya buka-tutup pintu. Pertama, dia bukan masinis. Kedua, dia dari outsourcing. Gajinya, ya bagaimana pihak outsourcing-nya.
Punya pengalaman dengan Paknya Jonan?
Enggak pernah. Takut. Takut dimutasi ke luar kota. Lempeng-lempeng aja udah.
Laki takut kerja di luar kota. Btw-btw, ini kopi siapa yang bayar?
Sendiri-sendiri.
Warung Bang Do, 28 Juli 2016
*) Diclaimer: Barangkali ada beberapa data yang tidak tepat di sini. Mohon dimaklumi. Saya terima komentar apapun. Kalau pun ingin menanggapi, sialakan juga.