Tentang tarif, sebenarnya karena biaya operasional tidak menutupi. Kereta, semakin banyak digunakan maka semakin besar juga biaya perawatan. Begitu singkatnya.
Lho, bukannya Commuter Line ada target, ya? Berapa gitu per-harinya.
Iyup. 1 juta penumpang per-hari. Sekarang ini paling hanya 600 ribuan. Sebenarnya, jika diperhatikan secara lebih detil, apa yang dilakukan oleh Paknya Jonan apa kalau boleh nanya balik?
Infrastruktur?
Bukan. Sebelum itu, Paknya Jonan fokus pada manejemen keuangan. Dari sana semua bermula. Makanya butuh waktu sekitar 2-3 tahun Paknya Jonan mampu mengubah segala-galanya di PT. KAI.
Paknya Jonan memetakan masalah-masalah yang ada. Orang hebat dia.
Yup. Sepakat untuk itu. Paknya Jonan memang hebat.
Balik ke soal tarif, solusinya adalah pembagian jarak tempuh penumpangnya. Lima stasiun pertama dikenakan biaya 2000. Naik 500 tiap stasiun setelahnya. Di sana baru menggunakan gate sebagai penghitung di pintu keluar dan masuk.
Ya, saya tahu itu. Dan sekarang akhirnya diganti lagi, kan?
Iyup, dari subsidi pemerintah. Kini dikenakan tarif bawah: 2000 untuk 20 km pertama. Baru dikenakan tambahan 500 setiap 5 km.
Jadi lebih murah atau mahal kalau begitu?Â