Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbincang dengan "Orang Kereta" Pasca Reshuffle Jonan

29 Juli 2016   01:21 Diperbarui: 29 Agustus 2022   00:37 2650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat berselfie dengan sejumlah penumpang KRL di sela-sela kunjungannya ke Stasiun Manggarai, Kamis (24/9/2015). | Kompas.com/Alsadad Rudi

Tergantung.

Kek dosen saja kalau ditanya, jawabnya "tergantung". Opo sing digantung?

Jawaban gebetanlah. PHP!

Ya, ndak usah curhat gitu juga. Situ juga PHP. Penikmat Harapan Palsu.

Gapapa.

Boleh pinjam korek?

Buat apa?

Sulap. Ya, bakar rokoklah. Oia, gaji masinis itu berapa, sih? Gede? Biasanya, semakin besar gaji itu berbanding lurus dengan tanggung jawab. Kadang suka banyangin, jika kereta tidak juga melakukan pembenahan dan penumpang ada yang --amit-amit kalau sampai kejadian-- meninggal semua karena buruknya pelayanan, itu sama halnya dengan Genosida.

Gayak betul genosida. Tahu apa soal Genosida?

Gajinya lumayan. Sekitar 8 juta per-bulan. Tapi itu tergantung, soalnya sudah termasuk bayaran "narik" kereta. Ongkosnya, 250ribu. Itu sekali jalan. Kalau 1 bulan tidak "narik", paling 4 - 5 jutaan.

Lha, piye tho? Wong masinis yo narik kereta, masa ada yang satu bulan tidak narik kereta sama sekali, tapi tetap digaji? Enak betul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun