Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kepincut (Kembali) Cerita Horor

2 Juli 2016   14:39 Diperbarui: 2 Juli 2016   14:53 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menarik dari novel Kolam Darah itu, tentang bagaimana memecahkan kasus pembunuhan yang dilakukan hantu.

Pada bagian awal, dijelaskan secara rinci proses pembunuhan itu. Juragan Besar yang terpampang di lukisan, tiba-tiba hidup. Suharyadi, sang Juragan, yang tengah memandangi lukisan itu sambil mencaci Juragan Besar, ayahnya. Juragan Besar terus mengejarnya. Dan pembunuhan terjadi di halaman depan rumahnya. Ketika polisi datang, Suharyadi sudah dalam keadaan dengan keris tertusuk di bagian jantungnya.

Lalu terjadilah pembunuhan-pembunuhan lainnya di rumah itu. Ya, semua mesti mati oleh dendam. Seperti halnya cerita pada film-film horor Indonesia.

Namun, membaca Abullah Harahap adalah membaca perkembangan kesusastraan horor kita. Ia, saya kira, pionir terhadap cerita-cerita horor yang kita nikmati sekarang ini.

Perpustakaan Teras Baca, 2 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun