Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lima Hal yang Mesti Diperhatikan Sebelum Menonton Film "NAY"

20 November 2015   15:19 Diperbarui: 20 November 2015   15:54 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga, bersiap kecewa

Penikmat film di Indonesia tiba-tiba meningkat saat harga DVD bajakan lebih murah dari sebungkus nasi padang. Film-film box office yang semula hanya bisa kita baca ulasannya, kini dengan mudah didapat. Hal ini berdampak pada lahirnya kritikus-kritikus yang sering menanalisis dari keping bajakan, kualitas gambar, serta terjemahan yang diterjemahkan asal.

Setelah menonton film “NAY”, barangkali mereka akan kecewa: dari mana kita mulai mengjhina, Eh,mengkritik maksdunya?

Empat, kamu LDR-an? Cocok!

Kita akan seperti menikmati monolog dalam rupa sinematografi. Nay akan berdialog dengan managernya, pacarnya dan kerabatnya menggunakan telepon. Kecuali dengan ibunya-yang-tiada. Seperti LDR-an, bagi mereka semua nyata walau tidak ada wujudnya.

Dialog yang disajikan Djenar lewat Nay, menganjurkan untuk tidak bergantung pada siapa pun, sekalipun itu pada orang-orang terdekat. Sebuah konflik batin yang disatukan dalam satu kali perjalanan.

Lima, melihat Jakarta dari rupa yang berbeda

Dalam sebuah perjalanan itu, Nay terus dan terus mencari jawaban. Bukan dengan diam. Nay susuri tiap sudut ruang Jakarta –yang bagi sebagian orang, Jakarta adalah jawaban. Rupa malam kota Jakarta disajikan terbuka. Tanpa ada kepura-puraan.

 

Perpustakaan Teras Baca, 20 November 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun