Semua manusia tentunya tidak bisa terlepas dari kegiatan mengeluarkan zat sisa. Salah satunya adalah urinasi atau yang kita kenal sebagai kencing atau pipis. Urine adalah cairan sisa yang dikeluarkan melalui kantung kemih dari hasil ekskresi ginjal ke luar tubuh.
Saat proses urinasi terjadi, kita sering melihat adanya warna pada urine yang dikeluarkan. Warna tersebut pun bisa berganti, benar? Nah, ternyata tiap warna urine yang dikeluarkan memiliki arti tersendiri bagi tubuh kita. Warna urine juga ternyata bisa menjadi suatu alarm yang menunjukan kondisi tubuh kita. Lantas apa saja arti dari warna urine kita?
Kita mulai dengan urine yang kelihatan transparan atau tidak berwarna. Kondisi ini mengindikasikan bahwa kita telah terhidrasi lebih dari cukup, bahkan cenderung berlebihan. Ciri ini menandakan bahwa kita sudah minum air dalam jumlah yang sangat banyak. Kemungkinannya kita akan lebih sering bolak-balik ke kamar mandi untuk kencing.
Selanjutnya, ada warna kekuningan hingga kuning tua. Jika urine kita berwarna demikian, maka kita sudah cukup terhidrasi dan tubuh kita berada sedang berada dalam kondisi yang baik. Lalu, mengapa warnanya bisa kuning? Warna kuning berasal dari urochrome atau pigmen yang diproduksi oleh tubuh kita.
Jika tubuh kita mulai tidak terhidrasi dengan baik, maka urine kita akan berubah menjadi warna kuning seperti madu atau menjadi lebih gelap. Hal ini memperlihatkan bahwa tubuh kita sedang mengalami dehidrasi ringan.
Biasanya kondisi ini bisa terjadi ketika kita terlalu banyak berkeringat di saat panas atau pada saat selesai melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak cairan tubuh. Karena itu segeralah minum air untuk membuat kondisi tubuh kembali normal.
Saat tubuh mulai mengalami dehidrasi yang cukup parah, warna urine akan menjadi kecoklatan. Kondisi ini sudah melebihi batas sewajarnya menuju tahap mengkhawatirkan. Kita sudah sangat membutuhkan air untuk segera diminum agar kondisi tubuh kita tidak menjadi lebih parah.
Ada juga warna oranye. Urine yang berwarna oranye bisa berarti tiga kemungkinan. Bisa jadi karena kita kurang mengonsumsi air atau karena dipengaruhi oleh pewarna makanan hingga obat-obatan.
Selain warna-warna air seni yang sudah disebutkan di atas, masih terdapat beberapa warna lagi dengan artinya masing-masing. Tapi, warna-warna di atas biasanya menunjukan kondisi umum tubuh yang sering kita alami setiap hari.
Ini mungkin merupakan suatu hal yang cukup remeh sehingga warna urine yang kita keluarkan sering kali tidak terlalu dipedulikan. Akan tetapi pengetahuan sederhana ini bisa menjadi suatu alarm bagi diri kita dalam menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.
Terdapat beberapa konsekuensi yang akan kita terima jika kita tidak menghiraukan peringatan tubuh terhadap kebutuhan minum air.
Pertama, kita bisa kekurangan energi untuk beraktivitas dan merasa lemas. Kedua, mengalami kurang fokus. Ketiga, membuat mood menjadi terganggu. Keempat, terjadi perlambatan metabolisme tubuh. Kelima, lebih mudah mengalami sakit kepala. Keenam, terganggunya kondisi fisik hingga meningkatnya risiko berbagai macam penyakit.
Lalu, berapa banyak air yang perlu kita konsumsi agar tubuh kita bisa terjaga tetap dalam kondisi baik dan sehat? Total konsumsi air yang disarankan dalam sehari adalah 2 liter. Jumlah ini setara dengan meminum 8 gelas air dengan menggunakan gelas yang berukuran 230 ml.
Untuk mencapai jumlah tersebut sebenarnya tidak sulit. Kita hanya perlu membiasakan diri minum air dalam menjalani tiap aktivitas. Kesibukan yang dijalani perlu ditemani oleh air putih yang cukup di sisi kita.
Ingatlah bahwa sekitar 60% tubuh manusia merupakan air. Karena itu, tubuh kita membutuhkan air yang cukup. Jadi, coba perhatikan warna urinemu dan jangan lupa minum air secara cukup.
Referensi: satu; dua; tiga; empat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H