Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lelah Jalani Hidup? Cobalah Peluk Diri Kita Sendiri

17 Juli 2021   12:43 Diperbarui: 19 Juli 2021   01:23 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering kali, saat merasa lelah akan kehidupan yang kita jalani, dibutuhkan dukungan dari orang lain untuk menguatkan dan memberikan semangat. Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk menghibur orang yang sedang mengalami kesulitan. Salah satunya adalah dengan memeluk. Pelukan tulus yang diberikan selalu dapat menentramkan hati yang sedang kacau.

Kendati demikian, saat ini situasi dan kondisi membatasi kita untuk saling memberi dukungan dalam bentuk pelukan. Akan tetapi, kita masih bisa mendapatkan pelukan yang diberikan oleh diri kita sendiri.

Bagi sebagian dari kita, mungkin saja hal ini terasa cukup aneh. Akan tetapi, cara ini terbilang cukup ampuh dalam membantu meringankan beban yang mungkin sedang menumpuk di hati dan otak kita.

Cara memeluk diri sendiri sangat mudah untuk dilakukan. Cukup silangkan kedua tangan dan letakkan masing-masing telapak tangan di atas pudank kita. Bisa juga memposisikan salah satu telapak tangan di pundak dan satunya lagi di pinggang kita. Sembari melakukannya, kita bisa menepuk-nepuk pundak atau pinggang kita, lalu coba semganati diri kita.

Selain itu, kita bisa menambahkannya dengan aktivitas yang lain. Contohnya seperti menutup mata sembari berinteraksi dengan Tuhan melalui doa. Untuk cara ini, saya beberapa kali pernah mencobanya.

Lantas, apa manfaat dari memberikan pelukan pada diri sendiri?

Pertama, memberikan rasa aman dan nyaman. Seperti pelukan tulus yang kita terima dari orang lain, memeluk diri sendiri juga tentunya bisa membuat kita merasa lebih baik.

Mungkin saja selama ini kita membutuhkan orang lain untuk memberikan rasa aman. Namun orang lain pastinya tidak bisa selalu ada di sisi kita. Ada saatnya kita merasa kesepian dan hal itu dapat merenggut rasa aman dari diri kita.

Percayalah, satu-satunya orang yang paling bisa memberikan kenyamanan pada kita adalah diri kita sendiri. Orang yang paling mengetahui dan bisa menyemangati kita adalah diri kita sendiri.

Kedua, meningkatkan mood. Banyaknya aktivitas dan masalah bisa membuat kita lelah, pusing, hingga stres. Semua hal itu tentunya membuat mood kita menjadi rusak. Di saat emosi sedang tidak stabil, kita membutuhkan tempat sandaran dan pelukan yang nyaman.

Karena itu, kita bisa mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri. Dalam proses untuk membuat diri kita lebih tenang, kita bisa memeluk diri sendiri. Mungkin hal ini tidak sepenuhnya akan mengangkat semua beban yang membuat kita lelah. Tapi setidaknya cara ini bisa membuat kita lebih rileks dan tenang.

Ketiga, mengurangi rasa sakit. Para peneliti yang pernah meneliti tentang hubungan memeluk diri sendiri dengan rasa sakit mengaitkan keduanya dengan proses kerja otak.

Ternyata, saat kita sedang terluka secara fisik, otak akan fokus pada bagian yang tubuh yang luka. Sedangkan, jika kita menyilangkan tangan dan memeluk diri, bisa jadi akan ada kebingungan di otak tentang lokasi rasa sakit tersebut. Saat otak memproses informasi sinyal lokasi luka, sakit yang kita rasakan akan sedikit berkurang.

Peneliti lain juga menghubungkan pelukan terhadap diri sendiri dengan hormon oksitoksin. Hormon ini dianggap bisa meringankan rasa sakit ketika kita memberikan sentuhan lembut pada diri kita sendiri.

Keempat, meningkatkan rasa sayang terhadap diri sendiri. Rasa cinta terhadap diri sepertinya mudah pudar di masa kini. Terdapat banyak faktor yang bisa mengakibatkannya seperti media sosial, kurangnya waktu untuk diri sendiri, serta standar kehidupan sosial.

Dengan memeluk diri sendiri, kita bisa kembali menyuntikkan rasa sayang dan peduli terhadap diri. Kita pun bisa menggunakan momen ini untuk mengingatkan diri bahwa kita adalah manusia biasa. Semua manusia pernah melakukan kesalahan dan tidak ada yang sempurna. Mari belajar dan kembali melanjutkan hidup dengan lebih tegar.

Setelah melihat manfaatnya, mungkin kamu juga bisa mencobanya. Saya beberapa kali menerapkan hal ini. Kebanyakan saya lakukan saat sedang merasa gugup, takut, merasa bersalah, serta saat sedang sangat lelah menjalani hidup. Pelukan yang saya berikan pada diri sendiri memang bisa sedikit meringankan dan membuat hati saya lebih tenang. Selamat mencoba dan tetaplah semangat!

***

Referensi: Healthline

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun