Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pria Tua Miskin dan Anjing Pembawa Keberuntungan

2 Mei 2021   11:47 Diperbarui: 2 Mei 2021   11:51 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Wallpaperflare

Beberapa tahun kemudian, sang penyihir kembali datang mengunjungi pria tua tersebut. Namun saat ini, ia telah kembali hidup dalam kemiskinan dan kesunyian.

"Kekayaan milik saya telah lenyap, sedang anjing-anjing yang saya beli untuk menghibur saya telah mati karena kelaparan. Mengapa saya tidak bisa mendapatkan salah satu dari permintaan saya?" tanya pria tua yang telah kembali miskin itu.

"Karena kau telah membuat pilihan yang salah. Kau lupa? Kekayaan yang kau peroleh adalah berkat bantuan dari anjing pembawa keberuntungan yang saya berikan. Tak hanya kekayaan, ia pun bisa memberikan canda dan tawa bagimu sebagai seorang sahabat. Namun, keserakahan telah membuatmu melupakan kebaikan sahabatmu. Bahkan, kekayaan yang kau miliki pun tak bisa kau kelola tanpa bantuan anjing tersebut," jawab sang penyihir.

Pria tua miskin tersebut lalu terus hidup dalam kehampaan selama sisa hidupnya. Tak ada kehidupan yang nyaman. Tak ada pula senyuman hangat dari sahabat yang menemani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun