Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengaruh Posisi Duduk yang Tidak Tepat bagi Kesehatan

14 Januari 2020   12:24 Diperbarui: 26 Mei 2022   22:16 4000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: panthersportsmadicine.com

Selain karena pengaruh fisik seperti posisi duduk dan membawa beban yang terlalu berat, ketiga kelainan tersebut juga dapat terjadi sebagai pengaruh dari genetik keluarga, obesitas, osteoporosis dan lain sebagainya. Tetapi, dengan menjaga gerakan fisik, khususnya posisi duduk yang baik dan benar, maka gangguan-gangguan dan kelainan tersebut dapat dikurangi atau dihindari.

Ilustrasi: medicalnewstoday.com
Ilustrasi: medicalnewstoday.com
Disarankan, saat sedang duduk dalam bekerja ataupun aktivitas lain, setiap 25 hingga 30 menit lakukanlah perenggangan atau berpindah posisi. Ketinggian kursi juga diatur sehingga posisi duduk dapat membentuk huruf L dan pergelangan tangan dapat nyaman mengetik serta kaki dapat menyentuh lantai. Jika kaki tidak menyentuh lantai, gunakanlah alas sehingga kaki memiliki pijakan.

Posisi belakang juga lurus dan memiliki sandaran, serta bokong menyentuh bagian belakang kursi. Hindari juga menyilangkan kaki karena dapat menimbulkan nyeri punggung. 

Bagi yang menggunakan komputer, layar computer mesti disejajarkan dengan mata karena jika tidak, dapat menimbulkan nyeri pada leher. Dan yang terpenting, buatlah lingkungan dan tubuh pekerja menjadi senyaman mungkin agar pekerjaan yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang maksimal dan tidak mengakibatkan efek negatif bagi kesehatan.

Salam sehat.

Referensi: satu, dua, tiga, empat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun