Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Negatif Penggunaan Gadget Secara Berlebihan

7 Juni 2019   21:13 Diperbarui: 1 Juni 2022   22:49 5238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah merasa sepi walau sedang berada di tengah keramaian? Semuanya sibuk masing-masing dengan gadgetnya sendiri. Duduk bersama harusnya menjadi waktu berkualitas untuk saling bercengkerama. Namun hal ini telah tergantikan dengan lebih banyaknya waktu untuk berinteraksi di dunia maya.

Yah. Gadget atau yang dalam bahasa Indonesia-nya disebut dengan gawai, bisa dibilang sudah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi sebagian besar orang. Bahkan ada yang pernah mengatakan bahwa "aku tidak bisa hidup tanpa gawai". Hal ini menunjukkan betapa pentingnya benda ini.

Dalam artiannya, gawai adalah suatu peranti atau instrument yang memiliki tujuan dan fungsi praktis, yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan teknologi yang sudah ada sebelumnya. Dahulu orang lebih banyak mengenal komputer, sedangkan sekarang, labtop atau notebook makin banyak beredar.

Selain itu, telepon rumah yang menjadi benda wajib di rumah, sudah tergantikan dengan ponsel. Tak berhenti di ponsel saja, sekarang semua orang telah menggunakan smartphone atau ponsel pintar yang lebih canggih.

Dengan berbagai macam fitur yang diberikan, smartphone menjadi benda yang sangat penting. Baik dalam bekerja, mengetahui informasi, hingga hiburanpun menjadi kebutuhan yang disediakan oleh smartphone.

Di Indonesia, pengguna smartphone telah mencapai angka 92 juta lebih. Hal ini belum termasuk jenis ponsel atau gawai lain yang tentu angkanya lebih dari itu. Bahkan, hingga tahun 2018, Indonesia berada pada peringkat ke-4 dalam penggunaan smartphone di dunia.

Semua orang dari berbagai golongan usia, dari anak-anak hingga usia dewasa sudah memiliki dan menggunakan gawai. Hal ini tentunya sangat positif. Namun, jika tidak digunakan secara bijak, maka gawai dapat mengakibatkan hal-hal yang negatif, khususnya bagi kesehatan tubuh dan mental.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Oxford, durasi ideal untuk melakukan aktivitas online atau menggunakan gawai adalah selama 257 menit atau selama 4 jam 17 menit dalam sehari.

Begitulah waktu ideal untuk menggunakan gawai atau internet. Sedangkan jika dibandingkan dengan pola penggunaan orang Indonesia, bisa dikatakan bahwa penggunaan gawai cenderung sudah melebihi waktu idealnya.

Menurut hasil survey, rata-rata orang Indonesia menggunakan gawai, khususnya untuk internetan selama lebih dari 8 jam sehari. Kebanyakan digunakan untuk berselancar di media sosial. Waktu yang cukup lama untuk menggunakan gawai.

Hal ini tentu dapat berdampak negatif bagi kesehatan, baik bagi anak-anak hingga orang dewasa. Bagi anak-anak, penggunaan gawai secara berlebihan akan menimbulkan gangguan kognitif atau pertumbuhan otak, meningkatkan risiko kelainan mental, kurang fokus, hingga memiliki risiko tinggi terkena kanker akibat radiasi dari gawai. Selain itu, anak juga akan mengalami obesitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun