Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tahun Baru, Mengapa Saya Perlu Membuat Resolusi?

24 Desember 2018   08:19 Diperbarui: 24 Desember 2018   10:47 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"He [or she] who fails to plan is planning to fail."
~Winston Churchill

"Bro, sekarang kita sedang menunggu untuk masuk dalam tahun baru. Apa saja yang sudah atau akan kamu persiapkan?" tanya saya pada seorang saudara saya. 

Setelah terdiam beberapa waktu, akhirnya dia menjawab, "Saya bingung menjawab pertanyaan ini. Sejujurnya saya tidak tahu dan belum mempersiapkan apapun untuk memulai tahun yang baru".

Bagi kebanyakan orang, tahun baru merupakan momen yang cukup penting untuk memulai sesuatu. Dalam momen ini, sepertinya orang-orang memiliki energi, semangat dan motivasi yang baru dalam melakukan berbagai hal demi mencapai apa yang dicita-citakan. Namun, bagi beberapa orang, momen tahun baru dianggap biasa saja. 

Toh, tahun baru juga sama seperti hari biasanya yang selalu berganti. Hal ini mengakibatkan beberapa orang ini sama sekali tidak mempersiapkan apapun, termasuk memotivasi diri dalam memulai tahun yang baru. Mungkin saja ada yang menganggap biasa akan hal ini, karena mereka telah memiliki tujuan yang pasti untuk dicapai dan semangat yang membara untuk mengejarnya. 

Akan tetapi, bagaimana dengan mereka yang sama sekali tidak memiliki tujuan yang hendak dicapai ataupun semangat untuk meraih sesuatu? Pastilah hidupnya akan tetap sama saja seperti "hari-hari kemarin". 

Memang setiap orang memiliki pandangnya masing-masing tentang momen tahun baru dan semua pandanganpun tidak ada yang salah, tergantung persepsi masing-masing. Tetapi alangkah baiknya kita memiliki cara positif dan motivasi yang baik dalam memulai sesuatu, serta memiliki semangat yang tetap berkobar untuk mencapainya.

Berbicara mengenai tahun baru, ada suatu fenomena menarik yang sering saya temui. Fenomena tersebut adalah setiap menjelang tahun baru, orang-orang akan membuat 'Resolusi' untuk tahun selanjutnya. 

Fenomena membuat resolusipun saya ketahui dari seorang kakak senior saya di kampus yang dulu juga mengajarkan saya bagaimana cara membuatnya dan alasan mengapa saya harus membuatnya. 

Secara garis besar, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'Resolusi' memiliki arti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan. Setiap orangpun memiliki pengertian dan tujuan masing-masing tentang kata resolusi, namun bagi saya, resolusi memiliki arti target-target yang ingin saya capai dalam suatu masa tertentu.

Bagi saya secara pribadi, resolusi merupakan hal yang cukup positif dalam membantu saya menjalankan hidup yang fokus dan terarah. Dengan membuat resolusi, saya akan lebih mengetahui dan mengingat hal-hal yang ingin saya kerjakan maupun tingkatkan pada suatu masa tertentu, khususnya dalam satu tahun. 

Saya seperti memiliki "misi" yang harus dikerjakan, sehingga ketika saya seperti kehilangan arah dalam melaksanakan aktivitas keseharian saya, ingatan akan resolusi yang sudah saya buat dapat membangkitkan kembali motivasi dan semangat saya.

Tentunya dalam melaksanakan resolusi yang telah kita buat bukanlah hal yang mudah. Hal ini dapat diakibatkan beberapa faktor, seperti tidak adanya konsistensi dalam diri, tidak memiliki tujuan yang pasti dalam setiap perencanaan, mudah terpengaruh dengan gaya hidup dan kesenangan sesaat dan berbagai faktor lain. 

Bukan hanya itu saja, ada pula yang harusnya dipermudah oleh adanya resolusi, namun akhirnya hanya mempersulit keadaan. Hal ini dikarenakan kepribadian yang kaku dan tidak cukup fleksibel dalam menerima setiap hal positif lain yang datang. 

Kita hanya terpaku pada perencanaan yang ada dalam resolusi, sehingga bukannya kita yang mengatur resolusi, malahan kita yang diatur oleh resolusi yang kita buat.

Lantas, bagaimana cara membuat resolusi yang baik? Berdasarkan pengalaman saya dan cerita dari beberapa orang yang sudah menjalankan hal ini, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat dan menjalankan resolusi yang dibuat. Sebelum membuat resolusi, hendaknya kita menetapkan dahulu apa tujuan hidup atau visi hidup kita. 

Hal inilah yang akan kita jabarkan dalam membuat resolusi. Setelah itu, mulailah dengan menetapkan target-target yang ingin kita capai secara umum, lalu buatlah secara spesifik langkah-langkah konkrit untuk mencapai target tersebut. Jangan lupa juga untuk menetapkan tenggat waktu atau "deadline" dalam mencapainya. Resolusi yang kita buatpun harus realistis, agar tidak hanya menjadi rencana yang tanpa realisasi. 

Sebagai contoh, di tahun mendatang, target yang ingin dicapai adalah ingin menguasai dan memainkan alat musik sasando. Maka langkah konkrit yang dilakukan adalah menyisihkan uang untuk membeli alat musik sasando, membuat jadwal menonton tutorial cara bermain sasando di internet atau mengikuti les bermain sasando, dan lain sebagainya. 

Target waktu yang dibutuhkan sampai dapat memainkan sasando, misalkan 8 bulan. Untuk langkah-langkah ini bisa disesuaikan dengan cara masing-masing. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keseriusan dan komitmen untuk mencapai apa yang sudah menjadi target kita. Komitmen yang kuat akan membuat kita lebih fokus dan tidak mudah teralihkan oleh hal-hal lain yang tidak berguna. 

Selain itu, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya tentang hambatan yang ada dalam menjalankan resolusi, terkadang kita perlu sedikit fleksibel. Hal ini dibutuhkan agar kita bisa menerima hal positif lain yang mungkin saja datang dan tidak termasuk dalam target yang kita buat, sehingga kita tidak serta merta menutup pintu bagi kesempatan bagus lain yang mungkin saja dapat kita lakukan.

Sayapun belum termasuk dalam orang yang telah sempurna menjalankan hal ini. Namun, jujur saja bahwa hidup saya serasa lebih terarah ketika saya membuat resolusi. Entahlah, masing-masing orang memiliki caranya sendiri untuk menata hidupnya. Ada juga banyak orang-orang yang lebih baik dalam menjalankan resolusi. 

Jika ada yang ingin menambahkan langkah-langkahnya ataupun cara dalam membuat resolusi, hal itu sah-sah saja sesuai dengan cara masing-masing. Yang terpenting dari hal ini adalah kita bisa menjadi pribadi yang lebih positif dan selalu memiliki semangat serta motivasi untuk terus berkarya di tahun-tahun kehidupan kita. Selamat menata hidup. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun