Mohon tunggu...
Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Mohon Tunggu... Relawan - PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Barito Utara, Inisiator Beras Berkah Muara Teweh Kalteng.

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Setelah Halal Bihalal, Lalu Apa?

15 April 2024   09:13 Diperbarui: 15 April 2024   19:26 2353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alumni SDN Melayu 3 Angkatan 1988/89/dok. pri

Setelah gagal buka bersama, kami alumni SDN Melayu 3 sepakat bertemu hari kedua lebaran. Bahkan kemudian ketemuan lagi pada hari ketiga di tempat yang berbeda.

Pada Halal bihalal pertama di rumah Sri Widani yang hadir 9 orang, pada pertemuan kedua yang bisa hadir 10 orang, lumayan tambah 1 orang. Setelah 36 tahun, kami yang lulus SD tahun 1989 mengumpulkan 10 orang pun ternyata tidak mudah.

Media sosial sangat berperan dalam mempertemukan kami yang terpisah cukup lama. Dari Facebook sampai ke Grup Whatsapp dan menemukan momentumnya di lebaran tahun 2024 ini.

Halal bihalal sekaligus reuni, memang seru. Pertemuan kami tidak hanya saling maaf memaafkan tapi sekaligus membongkar banyak kenangan yang telah terkubur puluhan tahun.

Membongkar Kenangan

Cerita cinta monyet terutama yang dialami oleh ibu-ibu ketika SD, banyak yang terungkap. Nampaknya cewek bocil SD sudah lebih dahulu mengenal pacaran dan cinta-cintaan mungkin karena cewek bocil SD sudah lebih dahulu memasuki fase akil baligh atau menstruasi. Sementara bocil cowok sibuk main kasti atau sepak bola di halaman sekolah. Olah raga yang paling digandrungi saat itu.

Di lain cerita, saya masih ingat, dengan bimbingan guru wali kelas, kami berkebun singkong dan jagung di belakang sekolah. Anak-anak dengan bersemangat mencangkul dan menanam singkong, mengisi lubang dengan bibit jagung kemudian memeliharanya bersama-sama.

Menyaksikan kedua tanaman itu tumbuh dan membesar Apalagi bila ingat bu guru memanen pucuk singkong untuk sayur memberi kesan dan kenangan luar biasa bagi saya. 

Seandainya sekolah sekolah memelihara kebiasaan baik ini, mungkin kita tidak perlu food estate untuk ketahanan pangan. Sayangnya semua alumni yang hadir di halal bihalal tidak ada yang berprofesi sebagai petani.

Bermacam-macam profesi kami saat ini, kebanyakan menjadi ASN, baik guru atau tenaga kesehatan atau tenaga teknis di pemerintahan daerah beberapa menjadi polisi, pedagang, ibu rumah tangga dan lainnya.

Nampaknya tidak banyak lagi kawan yang bekerja di Muara Teweh, sudah tersebar mengikuti garis tangannya mencari rezeki. Beberapa kawan yang di luar kota kebetulan pulang kampung, bisa ikut halal bihalal. Namun sebagian besar lainnya yang di luar kota tidak dapat hadir.

Pembicaraan kami juga diisi dengan mengingat-ingat teman satu angkatan, teman yang baru pindahan atau teman yang keluar/pindah dari sekolah kami, teman yang tinggal kelas, dan teman yang sudah mendahului kami menghadap sang pencipta.

Lagu Kenangan Bersama

Pada Halal bihalal kedua di rumah Hengki Irawan, kami bahkan sempat menyanyikan sebuah lagu kenangan berjudul "Ku Serahkan" oleh Bintang Rock Indonesia. Lagu yang dulu kami nyanyikan dalam rangka perpisahan sekolah atau apalah, nampaknya ingatan saya juga agak kabur dalam acara apa kami tampil saat itu.

Halal Bihalal ke 2/Dokpri
Halal Bihalal ke 2/Dokpri

Dahulu, kami menyanyikan lagu tersebut diiringi petikan gitar dari saudara kami yang sudah meninggal, Misrianto. Sekarang untuk mengenang Misrianto, dengan diiringi karaoke kami nyanyikan lagi lagu kenangan tersebut.

Selain Misrianto, Abdul Rahman dan dua teman lainnya meninggal diumur yang belum mencapai setengah abad. Kami generasi kelahiran 1976 ternyata sudah cukup berumur untuk menyadari waktu begitu cepat berlalu, dunia hanya sementara dan pencapaian kita di dunia bukan untuk dibangga- banggakan apalagi di sombongkan.

Gagasan Arisan dan Gerakan

Pada halal bihalal yang kedua tercetus ide untuk membuat arisan agar silaturahmi antar kami tetap terjaga dan lebih terjadwal. Tentu saja ide tersebut mudah diterima selama tidak memberatkan semua alumni yang ingin ikut bergabung. 

Toh, dua kali pertemuan yang sudah dilakukan pun, tuan rumah dengan senang hati menyelenggarakan pertemuan tanpa hitung-hitungan biaya. Beda dengan buka puasa di warung atau restoran yang pastinya biayanya lumayan berat kalo harus di tanggung salah satu alumni.

Ke depan, alumni SDN Melayu 3 Muara Teweh dalam memperkuat silaturahminya harus membuat sebuah gerakan. Gerakan yang akan meningkat terus skala kegiatannya. 

Gerakan yang sebaiknya terus diperbaiki untuk memperbesar dampaknya bagi masyarakat. Sebuah gerakan yang memberi manfaat kepada masyarakat Barito Utara, khususnya masyarakat Muara Teweh.  

Kota Muara Teweh adalah tempat kami mendapatkan pendidikan pertama kalinya dan bagi sebagian besar kami Muara Teweh adalah kampung halaman, dimana kami lahir, tumbuh dan mungkin dikuburkan.

Kenapa sebuah gerakan diperlukan alumni? karena bila pertemuan-pertemuan dilakukan tanpa tujuan yang jelas dengan kegiatan yang terus ditingkatkan, maka suatu saat pertemuan semacam itu akan mencapai titik jenuhnya. 

Itulah kenapa banyak grup alumni yang mati suri bahkan grup whatsapp-nya menyerupai kuburan saking sepinya.

Memasuki usia setengah abad kami tidak tahu berapa lama umur kami tersisa. Selain mengenang kawan kawan yang telah mandahului, tidak ada salahnya kita mengambil pelajaran untuk memanfaatkan semaksimal mungkin kehidupan kita di dunia.

Memberi manfaat sesuai kemampuan kita, bahkan untuk sekedar membantu adik-adik kita yang tidak mampu membeli sepatu baru di SDN Melayu 3 pada awal tahun ajaran baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun