Mohon tunggu...
Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Mohon Tunggu... Relawan - PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Barito Utara, Inisiator Beras Berkah Muara Teweh Kalteng.

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kenapa Siswa Sebaiknya Naik Bus Sekolah daripada Bersepeda Motor?

23 Oktober 2023   10:44 Diperbarui: 27 Oktober 2023   10:18 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama salah satu guru di parkiran SMAN 5 Muara Teweh. (Dokumentasi pribadi)

Tentu saja kita tidak ingin membiarkan anak-anak kita dalam bahaya. Larangan anak bersepeda motor, bukan sekadar penegakan perundang-undangan, namun yang terpenting adalah melindungi keselamatan anak-anak, generasi muda. 

Pada beberapa kegiatan yang kami ikuti akhir-akhir ini, semakin menunjukkan pentingnya sarana transportasi umum/publik untuk anak-anak sekolah di Kabupaten Barito Utara.

Pertama, pada rapat persiapan pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda, untuk memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, ada keinginan peserta rapat untuk melibatkan anak SMP di luar kota Muara Teweh.

Usulan itu dengan cepat saya minta untuk dipertimbangkan kembali karena risiko yang harus dihadapi anak-anak itu bila menggunakan sepeda motor, karena pemda tidak memiliki dana untuk memobilisasi anak-anak tersebut ke kota.

Kedua, pada acara sosialisasi Peraturan Daerah di SMAN 2 Muara Teweh, SMAN 2 terletak di luar kota Muara Teweh. Sebelum pandemi, siswa SMAN 2 banyak yang memanfaatkan bus sekolah, sayangnya setelah pandemi bus sekolah tidak beroperasi lagi. 

SMAN 2 mungkin satu-satunya SMA di Barito Utara yang dilayani bus sekolah. Menurut Kepala Sekolah SMAN 2, Pak Edi, "Siswa menjadi tertib, tidak bolos atau meninggalkan sekolah pergi ke tempat yang tidak semestinya".

Ketiga, pada acara Rapat Pembinaan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Barito (28/10) saya sudah mengusulkan agar pemerintah daerah menyediakan bus-bus sekolah untuk menghindari anak-anak mengalami kecelakaan di jalan raya, ketika berangkat maupun pulang sekolah.

Penyediaan bus tersebut dalam rangka mewujudkan kabupaten layak anak dengan membuat lalu lintas ramah anak. Lalu lintas ramah anak adalah lalu lintas yang aman dan nyaman dengan sarana prasarana yang cukup dan rambu-rambu yang jelas di sekitar sekolah.

Untuk menjadi Kabupaten Layak anak pemerintah sebaiknya mengadakan transportasi publik atau bus sekolah, menegakkan peraturan perundangan, mengurangi kecelakaan, menjaga keselamatan siswa dan bagi sekolah-sekolah yang berada di luar kota dapat berpartisipasi pada acara-acara resmi di kabupaten, sebut saja HUT Proklamasi, HUT Kabupaten atau Hari Sumpah Pemuda.

Penulis bersama salah satu guru di parkiran SMAN 5 Muara Teweh. (Dokumentasi pribadi)
Penulis bersama salah satu guru di parkiran SMAN 5 Muara Teweh. (Dokumentasi pribadi)

Keempat, ketika kami melakukan sosialisasi ke 3 desa, Desa Ipu, Desa Nihan Hilir dan Desa Nihan  Hulu, kami melewati SMPN Nihan Hilir di desa Nihan Hilir, kami melihat bus sekolah parkir di halaman sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun