Perbuatan benar
Perbuatan merupakan sikap dan tindakan manusia, sebagai akibat dari pikiran-perasaan-perkataan tentang suatu persoalan, baik dalam diri maupun keluar diri sebagai langkah untuk menghadapi persoalan dan pemecahannya.
Dengan menjalankan Catur Murti secara terus menerus orang terbiasa berpikir benar, berperasaan benar, berkata benar dan berbuat benar. Dalam situasi dan kondisi apa pun reaksi kita jadi cepat dan dalam mengambil keputusan bisa dengan tepat dan benar.
Dengan mendalami Catur Murti, maka kita mandapatkan faidah dan keuntungan yang besar, Kita akan memiliki sifat-sifat dan perilaku yang baik, memiliki karakter yang tangguh, yang tidak gampang takut dan susah. Kita tidak akan menjadi orang yang sombong, tetapi kita akan menjadi orang yang lembah manah berbudi bawa laksana
Catur Murti dalam Makna Batiniah
Catur murti secara lahiriah dapat ditulis tanpa perikemanusiaan dan dapat diuraikan dalam bentuk kata-kata, dapat ditulis sehingga dapat dibaca berulang kali, bahkan dapat di hafal, dapat didiskusikan dan sebagainya.
Namun yang lebih utama adalah Catur Murti dalam pemaknaan batiniah, semuanya menjadi sunyi,sepi. Artinya, perkataan, tidak mengeluarkan kata, hanya diam. Perbuatan tak melakukan apa-apa. Pikiran, tidak berfungsi, kosong. Ketiga-tiganya (perkataan, perbuatan dan pikiran) "diam", tanpa aktivitas apa-apa, pasif total. Hanya "Rasa" yang berperan aktif. Rasa/jiwa/roh yang bekerja. Dan bekerjanya rasa/jiwa/roh, tidak dapat dilihat oleh panca indera. Rasa/jiwa/roh aktif mengadakan "Inner Connection" dengan Tuhan. Hasilnya adalah "Inner vision", "Inner Voice", "Inner Strength", "Inner Power", sehingga manusia dapat melihat apa saja dan melakukan apa saja.
Bersatunya pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan adalah untuk mencari ketenangan jiwa, keharmonisan hidup, dan kebahagiaan akhirat. Itulah tanda-tanda orang yang beriman, tidak berpikir kecuali yang benar, tidak berperasaan kecuali.yang benar, tidak berkata kecuali yang benar tidak berbuat kecuali yang benar.
Dengan Catur Murti, seseorang akan menjadi bijak, tidak munafik, dan akan berjalan di jalan yang benar. Perbuatan yang benar, terarah pada sesama yang membutuhkan pertolongan, mengusahakan belas kasih, pengampunan dan cinta kasih. Bertingkah laku hanya mengambil apa yang diberikan dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, yakni hidup suci dan murni.
Catur Murti inilah yang menjadi pegangan hidup Drs R.M.P. Sosrokartono dan satu-satunya ilmu yang ia miliki. Dengan perilaku catur murti, Drs R.M.P Sosrokartono menjalani kehidupan di dunia ini. Semua perilaku Drs. R.M.P. Sosrokartono yang terungkap dalam pangesti dan pangastuti dan catur murti bukan hanya harapan, cita-cita dan kata-kata kosong belaka.
Namun ia menjalankan dalam hidup sehari-hari. Ia sungguh menjalankan dan mengalami, yang dinamakan "mati sajroning urip lan urip sajroning pati "(hidup dalam mati dan mati dalam hidup)."