Misalnya : sebesar 3 % dari total asset > 20 Milyar atau
5 % dari kepemilikan likuiditas lancar yang lebih dari 5 milyar  atau
10 % dari net profit after tax, bagi omset yang lebih > 30 milyar
Betul bahwa ini di luar pajak. Artinya kewajiban pajak memang tetap seperti yang sudah.
Gila,..memang ! karena untuk mengalahkan kegilaan super virus corona, bila manusianya melebihi gila dalam hal berbagi.
Saya senantiasa ingat akan kalimat eyang genius Albert Einstein yaitu :
"You can not solve new problem by old solution" Anda tidak bisa menyelesaikan masalah baru dengan solusi-solusi lama. Anda perlu solusi baru, dan itu yang disebut "kegilaan"
"think out of the box" adalah jalan pembebasan, ketika kita berfikir dalam kotak sudah hampir mati, yang tak membawa apa-apa atas yang kita miliki.
      Kepada yang mulia bapak Presdien RI, kami kawula menyampaikan luapan hati bahwa
Pancasila memang religius sekaligus sekularitas, demikian meminjam istilah Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi. Kami sungguh bisa memahami hal tersebut. Sekarang saatnya mengetrapkan dalam konteks melawan sebaran virus.
Religiositas adalah kesadaran diri akan keberadaan ciptaan dan pencipta, atas kekuasaan yang maha dengan segala sebutannya. Yang Ada Maha tersebut mengamanahkan sesuatu dengan tujuan dan cara yang benar. Maka ini menjadi spiritualitas. Hubungan yang sangat pribadi dan misteri antara diri dengan yang Maha saat ini sedang direvitalisasi dalam wujud doa, keheningan, serta meditasi kepasrahan. Menempatkan spiritualitas yaitu penghayatan atas realitas hari ini, akan membawa diri kita  lebih tenang. Kepanikan hati akan berangsur angsur sirna oleh karena  keyakinan akan kemaha-cinta-an Tuhan yang terintegrasi dalam diri yang sehat dan kuat. Namun itu tidak cukup tanpa dibarengi upaya-upaya dalam wilayah sekularitas.