Oh, hari telah menunjukan sinar nya
Betapa berat nya mata ku terbuka
Saat aku sadari, betapa indah nya mimpi semalam
Dan keinginan ku hidup disana
Meninggalkan hidup yang membuat  muak ini
Â
Akan terasa seperti mencari jarum dalam jerami
Setiap kali orang berfikir, apa nilai diri ku ini
Betapa aku merasa di tindas oleh siang
Dan di jauhi oleh sang malam
Â
Apa yang membuat ku berguna dan berharga di mata mereka?
Hal itu terus bersarang di setiap lamunan ku
Aku merasa memiliki kuda tercepat dari yang lain
Namun, tak satu pun jalan terbuka
Bahkan tak satu pun mata yang sudi menatap ku
Â
Dengan segala kekurangan yang menyakitkan ini
Aku takut untuk turun ke bawah lagi
Namun aku juga takut, kalau harus diam sendiri
Tak ada yang benar untuk ku, tak akan ada keberanran
Â
Aku hanya hidup dan hidup
Dengan berdiri di atas batu di antara  jurang-jurang
Di tengah rangkaian kesalahan yang tak berujung
Dan mungkin kalau aku temukan ujung itu
Maka akan berarti ujung untuk hidup ku juga
Ujung yang mengakhiri segala nya
Ujung saat aku hilang dari semua orang
Dan saat itu datang, maka lupakan lah aku
Puisi Harry Wijaya
2019