“Loh, kan ada Bapakmu yang akan membantu.”
“Target belum tercapai, Rien.”
“Tujuannya kan ? Bukan tujuanmu,” jawab wanita berambut panjang itu seenaknya.
“Iya”
“Kok bisa ? Kan modal yang sudah dikeluarkannya tidak sedikit untuk ini,” kata Rien selanjutnya.
“Banyak yang bermain dua perahu”
“Bapakmu ?”
“Bukan, Rien”
“Jadi, perahu siapa ?”
“Para pemain, maksudku.”
Wanita berhidung mancung itu menggaruk-garuk kepalanya. Uban putih ini sudah mulai menjalar ke seluruh kepalanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!