Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Tuhan Juga Menciptakan Setan

15 Oktober 2024   14:05 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:17 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ia dipenuhi hikmat sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terpandai. Dari seluruh malaikat yang ada di Surga, Lucifer-lah yang paling pintar, cantik dan berkuasa. Yehezkiel 28:12 mencatat: ".....gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah." Walaupun malaikat adalah makhluk yang indah dan berkuasa, namun mereka tidak boleh disembah karena malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan. Hanya Tuhan, Sang Pencipta saja yang patut disembah.

 

Lucifer dan Beelzebul adalah dua nama lain yang disebut di dalam Alkitab yang sering kali dikaitkan dengan Satan. Nama "Lucifer" di dalam teologi Kristen diidentifikasikan dengan "putera Fajar" di dalam Yesaya 14:12 yang dikaitkan dengan "pemfitnah" dalam bagian lain di Perjanjian Lama. Beelzebub atau Beelzebub adalah nama dewa orang Filistin (lebih tepatnya sejenis Baal, dari kata Ba'al Zebb, yang artinya "Dewa Lalat") dan juga digunakan di Perjanjian Baru sebagai sinonim untuk Satan.

 

Selain itu Satan juga digambarkan sebagai ular dan naga (ular naga) dan banyak lagi. Di dalam kisah Kejadian, Satan diidentifikasikan sebagai ular yang membujuk Hawa untuk memakan Buah Pengetahuan yang Baik dan yang Benar. Wahyu 20:2 menyebut bahwa "si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. 

 

Iblis berusaha menjatuhkan manusia untuk mengalami nasib seperti dirinya Dengan asal-usul setan tersebut, Lusifer dan malaikat-malaikatnya dikenal sebagai sosok yang menggoda dan mempengaruhi manusia agar terjatuh dalam dosa, terutama dosa kesombongan. Perlu kita ingat, bahwa sebelumnya Lusifer adalah malaikat yang melayani Allah, jadi ia sangat tahu bagaimana seharusnya manusia menyembah dan melayani Allah.

 

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Allah tidak menciptakan segala-gala apalagi menciptakan setan yang adalah bapa penjahat, pembunuh dan pembinasa. Yang benar adalah Allah itu berkuasa atas segala-galanya. Tentu kita menyadari Ketika kita berumah tangga dan mempunyai anak, tidak mungkin berharap anak kita menjadi penjahat, pasti yang kita harapkan anak kita baik Demikian Bapa yang di sorga. SPOUDE Tuhan esus memberkati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun