Â
Kejadian 1-50
Â
DASAR PENULISAN
Dasar penulisan ini berawal Ketika saya merenungkan bagaimana Jika Tuhan tidak menciptakan "Langit dan Bumi". Apalagi jika Tuhan juga tidak menciptakan "Manusia". Pasti tidak ada "Kehidupan", Alkitab menggambarkan semula ciptaan adalah  sesuatu yang tidak berbentuk, kosong, dan ditutupi kegelapan Ketika itu semesta alam dan bumi tidak memiliki bentuk keteraturan seperti sekarang ini. Semuanya masih kosong, tanpa makhluk hidup dan tidak ada terang.Â
Â
Karena kosong maka artinya saat itu belum ada yang namanya rasa atau perasaan. Baik itu rasa cinta, suka, senang, gembira, bahagia, kagum, terharu, terkesima, terpesona, tersanjung, terbuai dan lain sebagainya. Sebaliknya saat itu juga belum ada rasa sedih, perih, duka, rasa sakit, menderita, terluka, sengsara, tersingkir, terisolasi, terintimidasi, tersolimi, terbuli dan lain sebagainya. Saat itu juga tidak ada rasa lapar, haus dan dahaga, apalagi rasa ngantuk atau terbangun. Itu semua karena milik semua mahkluk hidup terutama manusia.
Â
Tidak bisa dibayangkan jika Allah hanya menciptakan "Langit dan Bumi" saja, tidak menciptakan "Manusia". Siapa yang mengelolanya, siapa yang memberdayakan, memanfaatkan dan siapa yang mengusahakannya? Sebaliknya apa jadinya jika Allah hanya menciptakan manusia tetapi tidak menciptakan "Langit Bumi beserta isinya? Â Apakah manusia bisa hidup? Dimanakah tinggal dan berpijak manusia? Â
Â