Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mungkinkah dan Kapankah Kita Memposisikan Diri Kita Sebagai Tuhan?

11 Oktober 2023   08:26 Diperbarui: 11 Oktober 2023   08:51 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada dua pertanyaan yang jarang atau bahkan tidak pernah dipertanyakan kepada kita. Yang pertama mungkinkah kita pernah memposisikan diri sebagai Tuhan? yang kedua kapankah kita pernah memposisikan diri sebagai Tuhan?. Jawaban dari pertanyaan pertama jelas kita sebagai manusia memungkinkan kita bisa memposisikan diri kita sebagai Tuhan. Mengapa demikian? karena sejak awal pertama manusia jatuh dalam dosa itu dikarenakan manusia ingin memposisikan dirinya sebagai Tuhan.  

 

Dalam Kejadian 3:5 dikatakan "tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi "seperti Allah", tahu tentang yang baik dan yang jahat." Jadi jelas dari awal manusia sudah ingin seperti Allah, manusia ingin memposisikan dirinya sebagai Allah. Manusia ingin menggeser kedudukan Allah.

 

Itulah sebabnya kalau sampai sekarang masih banyak orang-orang yang berusaha memposisikan dirinya sebagai Tuhan. Berikut ini adalah daftar orang terkenal yang mengaku sebagai Yesus, baik itu oleh dirinya sendiri atau oleh para pengikutnya, dengan berbagai alasan dari reinkarnasi atau inkarnasi Yesus Kristus, maupun Kedatangan Kedua Yesus Kristus.

 

Arnold Potter (1804-1872), Pemimpin gereja pecahan dari Gerakan Orang Suci Zaman Akhir; ia mengeklaim bahwa roh Yesus Kristus masuk ke dalam tubuhnya dan ia menjadi Anak Allah yang hidup. Ia meninggal dalam upaya untuk "naik ke sorga" dengan melompat dari tebing. Mayatnya kemudian diambil dan dikubur oleh para pengikutnya.

 

William W. Davies (1833-1906), pemimpin dari pecahan Latter Day Saint (Mormon) yang disebut Kerajaan Surga yang berlokasi di Walla Walla, Washington 1867-1881. Dia mengajarkan pengikutnya bahwa ia adalah malaikat Mikhael, yang sebelumnya pernah hidup sebagai Adam, Abraham, dan Daud. Ketika putranya Arthur lahir pada tanggal 11 Februari 1868, Davies menyatakan bahwa bayi itu reinkarnasi Yesus Kristus. Ketika putra kedua Davies, David, lahir pada tahun 1869, dia dinyatakan sebagai Allah Bapa.

 

Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian, India (1835-1908), mengklaim dirinya sebagai Yesus Kristus yang dalam ajaran Islam disebut dengan Nabi Isa, dimana Nabi Isa akan datang kedua kalinya sebagai Imam Mahdi. Kelahiran Mirza Ghulam Ahmad dianggap sebagai datangnya Imam Mahdi (Kedatangan Yesus yang kedua). Dia mendirikan Gerakan Ahmadiyah pada tahun 1889, membayangkan untuk menjadi peremajaan Islam, dan mengaku ditugaskan oleh Allah untuk reformasi umat manusia.

 

Lou de Palingboer (1898-1968), pendiri dan kepala figur gerakan agama baru di Belanda, yang mengeklaim bahwa dirinya adalah "tubuh Yesus Kristus yang kembali".

 

Ernest Norman (1904-1971), seorang insinyur listrik Amerika yang ikut mendirikan Akademi Unarius of Science pada tahun 1954. Dia meyakini bahwa dia adalah Yesus di kehidupan sebelumnya dan inkarnasi-Nya di bumi adalah sebagai seorang malaikat bernama Rafael.[5] Uniknya, bukan hanya mengaku sebagai inkarnasi dari Yesus, namun ia juga mengaku sebagai reinkarnasi dari tokoh terkenal lainnya termasuk Konfusius, Mona Lisa, Benjamin Franklin, Socrates, Ratu Elizabeth I, dan Tsar Peter I Agung.

 

Krishna Venta (1911-1958), lahir dengan nama Francis Herman Pencovic di San Francisco, mendirikan WKFL (Wisdom, Knowledge, Faith and Love---Kebijaksanaan, Pengetahuan, Iman dan Kasih) di Simi Valley, California pada akhir tahun 1940an. Pada tahun 1948 ia menyatakan dirinya bahwa ia adalah Kristus, sang Mesias versi baru, dan mengeklaim telah memimpin konvoi kapal roket ke Bumi dari planet yang sudah punah yang bernama Neophrates. Dia meninggal pada 10 Desember 1958 setelah bunuh diri dibom oleh dua mantan pengikutnya yang tidak puas dan menuduh Venta kesalahan penanganan dana ibadah dan telah berhubungan intim dengan istri-istri mereka.

 

Sun Myung Moon (1920-2012), diyakini oleh anggota Gereja Unifikasi sebagai Mesias dan Yesus yang datang kedua kalinya untuk memenuhi misi yang belum selesai dilakukan Yesus di perjalanan pertamanya. Anggota Gereja ("Unificationists") menganggap Sun Myung Moon dan istrinya, Hak Ja Han, menjadi Orangtua ras manusia sebagai pemulihan dari keturunan Adam dan Hawa yang terkutuk.

 

Jim Jones (1931-1978), pendiri Peoples Temple, yang dimulai sebagai sebuah cabang dari sebuah sekte Protestan arus utama sebelum menjadi kultus terhadap pribadinya seiring berjalannya waktu. Dia mengaku sebagai reinkarnasi Yesus, Akhenaten, Buddha, Vladimir Lenin, dan Bapa Ilahi pada 1970an. Menyelenggarakan bunuh diri pembunuhan massal di Jonestown, Guyana pada tanggal 18 November 1978.

 

Applewhite Marshall (1931-1997), orang Amerika Serikat yang membuat postingan terkenal di Usenet dimana didalamnya dia menyatakan, "Aku, Yesus-Anak Allah-diakui sejak tanggal ini 25 September / 26, 1995: ...". Applewhite dan para pengikutnya melakukan upacara bunuh diri massal pada 26 Maret 1997 untuk bertemu dengan apa yang mereka pikir merupakan pesawat ruang angkasa yang bersembunyi di balik komet Hale-Bopp.

 

Yahweh ben Yahweh (1935-2007), lahir sebagai Hulon Mitchell, Jr, seorang nasionalis kulit hitam dan separatis yang menciptakan Nation of Yahweh pada tahun 1979 di Liberty City, Florida. Namanya memiliki arti "Tuhan, Anak Allah." Pada tahun 1992, ia dihukum karena konspirasi untuk melakukan pembunuhan dan dijatuhi hukuman sampai 18 tahun penjara.

 

Wayne Bent (1941 -), juga dikenal sebagai Michael Travesser dari Gereja Tuhan Kebenaran Kami. Dia mengeklaim, ".. Akulah perwujudan Allah. Aku adalah perpaduan keilahian dan kemanusiaan". Dia dihukum pada tanggal 15 Desember 2008 dengan tuduhan skandal pidana seksual dengan gadis di bawah umur dan dua tuduhan memberikan kontribusi bagi kenakalan remaja pada tahun 2008.

 

Ariffin Mohammed (1943-), juga dikenal sebagai "Ayah Pin", pendiri aliran yang dilarang di Malaysia, Pemerintah Langit pada tahun 1975. Dia mengaku memiliki kontak langsung dengan langit dan diyakini oleh para pengikutnya sebagai inkarnasi Yesus, Siwa, Buddha, dan Muhammad.

 

Mitsuo Matayoshi (1944  seorang politisi Jepang yang konservatif, yang pada tahun 1997 mendirikan Partai Komunitas Ekonomi Dunia didasarkan pada keyakinannya bahwa ia adalah Allah dan Kristus, mengubah nama dirinya menjadi Iesu Matayoshi. Menurut programnya ia akan melakukan Penghakiman Terakhir sebagai Kristus, tetapi dalam sistem politik saat ini.

 

Jos Luis de Jess Miranda (1946-), -Puerto Rico. Pendiri, pemimpin dan penyelenggara Growing in Grace yang berbasis di Miami, Florida, yang mengeklaim bahwa Kristus yang telah bangkit "terintegrasi dalam diri saya" pada tahun 2007.

 

Inri Cristo (1948-), seorang peramal Brasil yang mengeklaim sebagai reinkarnasi Yesus pada tahun 1969,  Braslia dianggap oleh Inri Cristo dan murid-muridnya sebagai "Yerusalem Baru" dari yang ada di Kitab Wahyu.

 

Thomas Harrison Provenzano (1949-2000), seorang terhukum kasus pembunuhan Amerika yang mungkin sakit mental. Dia membandingkan eksekusinya dengan penyaliban Yesus Kristus.

 

Shoko Asahara (1955-), mendirikan agama kontroversial di Jepang Aum Shinrikyo pada tahun 1984. Dia menyatakan dirinya "Kristus", dia adalah Kristus yang diutus secara khusus untuk Jepang dan mengaku sebagai"Anak Domba Allah". Misinya adalah untuk menanggung seluruh dosa manusia ke dalam dirinya. Dia menguraikan sebuah ramalan kiamat, yang termasuk Perang Dunia Ketiga, dan menggambarkan konflik terakhir yang berpuncak pada "Armageddon" nuklir, meminjam istilah dari Kitab Wahyu 16:16. Kemanusiaan akan berakhir, kecuali untuk beberapa kelompok yang bergabung Aum. Kelompok ini memperoleh ketenaran internasional 20 Maret 1995, ketika melakukan serangan gas Sarin di kereta bawah tanah Tokyo. Dia telah dijatuhi hukuman mati, dan sedang menunggu eksekusi.

 

David Koresh (1959-1993), lahir Vernon Wayne Howell, adalah pemimpin sebuah sekte keagamaan Tunas Daud di Waco, Texas, meskipun tidak pernah secara langsung mengaku sebagai Yesus sendiri, namun ia menyatakan bahwa ia adalah nabi terakhir dan "Anak Allah, Anak Domba "pada tahun 1983. Pada tahun 1993, serangan oleh BATF AS, dan pengepungan oleh FBI berakhir dengan pembakaran diri para anggotanya. Koresh beserta 54 orang dewasa dan 21 anak-anak ditemukan tewas setelah api padam.

 

Hogen Fukunaga (1945-) pendiri Ho No Hana Sanpogyo, sering disebut "kaki kultus membaca," di Jepang pada tahun 1987 setelah peristiwa spiritual di mana ia mengeklaim telah menyadari bahwa ia adalah reinkarnasi dari Yesus Kristus dan Buddha Gautama.

 

Marina Tsvigun (1960-), atau Maria Devi Christos, adalah pemimpin Great White Brotherhood. Pada tahun 1990 ia bertemu Yuri Krivonogov, yang merupakan pendiri "Great White Brotherhood", yang kemudian mengakui dan mengangkat Marina sebagai mesias baru dan kemudian menikahinya.

 

Sergey Torop (1961-), seorang Rusia yang tinggal di Siberia yang mengaku sebagai Yesus

 

Oscar Ramiro Ortega-Hernandez (1990-). Pada bulan November 2011, ia menembakkan sembilan tembakan dengan senapan AK-47-jenis di Gedung Putih di Washington DC, dengan percaya diri dia mengakui dirinya adalah Yesus Kristus yang dikirim untuk membunuh Presiden AS Barack Obama yang ia diyakini sebagai Anti-Kristus.

 

Alan John Miller (1962-), lebih dikenal sebagai AJ Miller, seorang mantan anggota Saksi Yehuwa tua dan sekarang pemimpin gerakan Kebenaran Ilahi yang berbasis di Australia.[27] Miller mengaku dirinya sebagai Yesus Kristus setelah bereinkarnasi pada abad ke-20 untuk menyebarkan pesan-pesan yang dia sebut "Kebenaran Ilahi". Ia memberikan pesan ini di seminar dan berbagai bentuk media, bersama dengan mitra-nya saat ini Mary Suzanne Luck dan Rozena. 

 

Rozena sendiri mengakui dirinya sebagai Maria Magdalena yang diutus untuk mendampingi Yesus.[28]Lia Eden (1947-), lahir sebagai Lia Aminuddin di Makassar, Indonesia. Pada tahun 1998, dia mengaku bahwa dia bertemu malaikat Jibril beberapa kali, dan meyakinkan dia bahwa dia adalah Imam Mahdi atau Mesias yang membawa nubuat keamanan dunia dan keadilan sebelum hari kiamat. 

 

Pada kesempatan lain, dia juga mengaku bahwa dia adalah reinkarnasi dari Bunda Maria sedangkan anaknya, Ahmad Mukti, sebagai reinkarnasi Yesus. Dia menulis sebuah buku 232 halaman berjudul "Perkenankan AKU Menjelaskan Sebuah Takdir". Dia telah mengumpulkan sekitar 100 pengikut dan menyebarkan ajaran dalam kelompok keagamaan yang disebut Salamullah. 

 

Majelis Ulama Indonesia melarang sekte baru ini untuk mengajar Quran palsu. Pada tahun 2006, Eden dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena penodaan agama. Pada tahun 2009, ia sekali lagi dihukum selama dua tahun penjara untuk kasus yang sama.

 

Itulah orang-orang yang pernah mengaku dan mengklain bahwa dirinya sebagai Tuhan. Memang kita tidak seperti orang-orang tersebut diatas, yang mengklain dimuka umum bahwa diri kita sebagai Tuhan, tetapi secara tidak sadar kitapun juga sering memposisikan diri sebagai Tuhan. Kita telah menggeser kedudukan Tuhan.

 

Sebagai contoh ketika istri saya mengalami pendarahan karena adanya penyakit kanker pada kantong kemih atau bahasa kedokteran disebut "tumor buly" sudah barang tentu saya menempatkan Tuhan diposisi paling atas Tuhan diatas segala-galanya, kaerena saya berharap Tuhan dapat menolong dan menyembuhkan penyakit istri saya. Setiap saat setiap waktu saya berdoa, tiada hari tanpa doa. 

 

Seminggu dua minggu, tiga minggu, saya berdoa tiada hentinya, bahkan sampai berbulan-bulan semakin kencang doa yang saya panjatkan , karena kemurahan Tuhan pada akhirnya doa saya dijawab istri saya sembuh tanpa operasi. Namun tidak berapa lama kemudian istri saya mengalami pendarahan kembali. Sudah pasti posisi Tuhan saya angkat dan tempatkan yang paling tinggi. Sekali lagi saya berdoa tidak henti-henti, setiap saat setiap waktu saya berdoa. Namun kali ini Tuhan tidak menyembuhkan penyakit istri saya akhirnya istri saya meninggal dunia.

 

Lengkaplah suddah penderitaan saya. Anak pertama dipanggil Tuhan, kemudian disusul anak kedua, kemudian yang terakhir istri saya. Yang menjadi pertanyaan dalam kondisi seperti ini masihkah saya menempatkan dan memposisikan Tuhan diatas segala-galanya. Ketika Tuhan menyembuhkan penyakit istri saya, masuk akal kalau saya menempatkan Tuhan diatas segala-galanya. Tetapi kalau saya sudah menjerit minta pertolongan, sudah kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan permohonan doa, sudah tidak terhitung curahan air mata, tetapi ternyata Tuhan tidak menolong saya, apakah saya masih mempercayai Tuhan dan masih bisa menempatkan dan memposisikan Tuhan diatas segala-galanya? 

 

Jika saya komplin dan menuntut Tuhan kemudian Tuhan memenuhi permintaan saya (anak dan istri saya sembuh) apakah semua itu bisa diartikan bahwa saya telah menempatkan  posisi Tuhan diatas segala-galanya? Apakah saya telah menempatkan Yesus sebagai Tuhan? "Sangat bodoh" jika saya bepikiran sepeperti itu. Jika hal itu terjadi bukan lagi saya telah menempatkan Yesus sebagai Tuhan, tetapi sebaliknya saya telah menempatkan diri saya sendiri sebagai Tuhan. Karena saya telah berhasil memerintah Tuhan. Saya telah berhasil menggeser kedudukan dan posisi Tuhan.

 

Ini adalah salah satu contoh bahwa sebenarnya kita pernah memposisikan diri kita sebagai Tuhan. Bagaimana dengan saudara? Mungkin secara tidak sadar saudara pernah melakukan hal yang sama seperti saya. Kalau kita mau telusuri pengalaman hidup kita, pasti seringkali kita melakukan kebodohan seperti itu. Jika ya mari kita bertobat. SPOUDE Tuhan Yesus memberkati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun