Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mungkinkah dan Kapankah Kita Memposisikan Diri Kita Sebagai Tuhan?

11 Oktober 2023   08:26 Diperbarui: 11 Oktober 2023   08:51 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saya komplin dan menuntut Tuhan kemudian Tuhan memenuhi permintaan saya (anak dan istri saya sembuh) apakah semua itu bisa diartikan bahwa saya telah menempatkan  posisi Tuhan diatas segala-galanya? Apakah saya telah menempatkan Yesus sebagai Tuhan? "Sangat bodoh" jika saya bepikiran sepeperti itu. Jika hal itu terjadi bukan lagi saya telah menempatkan Yesus sebagai Tuhan, tetapi sebaliknya saya telah menempatkan diri saya sendiri sebagai Tuhan. Karena saya telah berhasil memerintah Tuhan. Saya telah berhasil menggeser kedudukan dan posisi Tuhan.

 

Ini adalah salah satu contoh bahwa sebenarnya kita pernah memposisikan diri kita sebagai Tuhan. Bagaimana dengan saudara? Mungkin secara tidak sadar saudara pernah melakukan hal yang sama seperti saya. Kalau kita mau telusuri pengalaman hidup kita, pasti seringkali kita melakukan kebodohan seperti itu. Jika ya mari kita bertobat. SPOUDE Tuhan Yesus memberkati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun