Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peran Pupuk dalam Pengembangan Hilirisasi Industri Minyak Sawit

23 Juni 2023   16:44 Diperbarui: 23 Juni 2023   16:59 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah berapa jumlah pupuk yang digunakan dalam penanaman tanaman sawit selama ini. Sampai sekarang belum ada catatan resmi tentang berapa besar pemakaian pupuk dalam pengembangan tanaman kelapa sawit selama ini. Namun menurut Kementrian Balai Penelitian Pertanian Republik Indonesia dosis pemupukan pada tanaman kelapa sawit mulai dari umur 3 sampai 20 tahun kurang lebih akan membutuhkan pupuk urea sebanyak 14,25 kg per pohon, sebanyak 7,75 kg TSP per pohon, 12,75 kg pupuk MOP per pohon dan sebanyak 12,25 kg pupuk dolomite per pohon.

Berdasarkan standard dari Kementrian Balai Penelitian Pertanian tersebut dan dengan perkembangan jumlah pojhon kelapa sawit yang ada maka dengan demikian dapat diketahui bahwa pemakaian pupuk pada tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2017 kurang lebih mencapai 8.799,5 ton dengan perincian 26.271,1 ton pupuk urea, 16.718,0 ton pupuk TSP, 23.405,2 pupuk MOP, 23.405,2 ton pupuk dolomite. 

Dalam tahun berikutnya terus mengalami kenaikan hingga mencapai 115.573,9 ton pada tahun 2021 dengan rincian 33.811,5 ton pupuk urea, 21.516,4 ton pupuk TSP, 30.123,0 ton pupuk MOP, 30.123,0 ton pupuk dolomite. Kenaikan ini terulang kembali di tahun 2022 yang mencapai 121.352,5 ton dengan perincian 35.502,0 ton pupuk urea, 22.592,2 ton pupuk TSP, 32.679,1 ton pupuk MOP dan 31.629,1 ton pupuk dolomite.

Melalui uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa peran pupuk dalam pengembangan hilirisasi industri minyak kelapa sawit di Indonesia sangat dibutuhkan. 

Artinya dalam mensukseskan program RIPIN (Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional) yang dijalankan hingga 2035 mendatang pengadaan pupuk tidak bisa diabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun