Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jika Orang Kristen Narsisme

1 Juni 2023   14:14 Diperbarui: 1 Juni 2023   14:20 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Narsisme adalah sifat seseorang yang merasa dirinya jauh lebih penting dan lebih baik dari orang lain. Tentu saja orang seperti ini suka di puji, di sanjung dan ditinggikan. 

Ciri orang yang narsisme juga merasa dirinya lebih unggul, suka mementingkan dirinya sendiri dan sulit untuk di kritik dan di nasehati. Berarti dapat disimpulkan bahwa orang yang terjangkiti sifat narsisme ini adalah orang yang congkak, angkuh dan sombong.

Sangat gampang menjumpai orang-orang yang terpapar narsisme ini. Jika kita melihat ada seseorang yang ingin selalu tampil dan mempertontonkan dirinya di muka umum misalnya di medsos atau media lainnya, yang suka selfi yang suka cari perhatian itu adalah cirri-ciri orang-orang yang sudah terpapar narsisme. 

Jika orang sudah memiliki perilaku dan kepribadian seperti ini maka sudah barang tentu model orang seperti ini sulit bergaul dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya.

Sombong atau congkak adalah dua kata sifat yang paling tidak disukai oleh Tuhan. Oleh karena itu dalam Alkitab beberapa kali Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa Tuhan sangat membenci kesombongan dan kecongkakan. Dalam Perjanjian Lama kurang lebih ada sekitar 18 ayat yang menyatakan secara eksplisit tentang hal ini. Sementara di Perjanjian Baru ada sekitar 4 ayat.

Kalau Allah sendiri menegaskan hal ini berulang-ulang kali baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ini menunjukkan bahwa Allah benar-benar serius dengan hal ini. Allah benar-benar membenci dan tidak menyukai orang yang memiliki kedua sifat ini yaitu sombong dan congkak.

Apa yang membuat orang jadi sombong?. Orang sombong disebabkan karena merasa dirinya memiliki kelebihan. Misalnya orang merasa dirinya kelebihan uang atau harta benda maka menjadi sombong. 

Merasa dirinya lebih pinter dan lebih hebat maka menjadi sombong. Merasa dirinya lebih cantik dan lebih tampan maka jadi sombong. Merasa dirinya lebih sempurna maka jadi sombong. Yang lebih parah lagi merasa dirinya paling rohani maka jadi sombong. Hampir semua orang terendus atau terjangkiti olehsifat narsis ini, tidak perduli siapapun juga, bahkan seorang nabi pun bisa terkena.

Kita akan mempelajari seorang Nabi yang bernama Asaf. Asaf adalah seorang ahli musik keturunan suku Lewi dari bani Gerson pada zaman raja Daud. Dalam Alkitab Perjanjian Lama Asaf menulis 12 mazmur dalam Kitab Mazmur, yaitu Mazmur 50, 73 sampai 83.

Kalau kita mempelajari dari Kitab Mazmur 73:1-28. Dari cerita ini apakah seorang Asaf yang mempunyai keturunan suku Lewi dan menduduki jabatan tinggi dalam keagamaan mempunyai sifat narsisme?

Sepintas kalau kita baca dalam perikop tersebut tidak sedikitpun ada sifat narsis dalam diri Asaf. Kalau kita baca Mazmur 73 ayat 13 dikatakan "sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku tanda tak bersalah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun