244.192
95.329
1.161.079
Diolah dari BPS, Kemendag dan sumber lainnya
Faktor Bertumbuh dan Berkembangnya Grereja
Untuk melihat factor bertumbuh dan berkembangnya Gereja maka kita tidak bisa melepaskan dari Sekarah Gereja. Allah memegang kuasa atas seluruh sejarah. Hal Itulah yang dinyatakan dalam Sejarah Gereja. Dengan demikian berarti Gereja itu adalah ciptaan Allah sendiri. Jika Gereja itu ciptaan Allah sendiri maka dengan demikian di dunia ini tidak ada kuasa apapun yang bisa menghambat pertumbuhan gereja. Maka dari jika itu Gereja semakin dihambat maka semakin merambat. Gereja semakin dihadang semakin berkembang dan Gereja semakin dipersulit semakin melejit.
Karena Gereja adalah ciptaan Allah, dengan demikian Yesus Kristus adalah kepalanya, sehingga peranan atau karya Roh Kudus menjadi sentral dalam pertumbhan dan perkembangan Gereja. Itulah sebabnya Gereja disebut sebuah organism yang hidup. Bukan saja hidup tetapi juga beertumbuh dan berkembang.
Dalam 1 Korintus 3:6-7 dikatakan "Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan". Ayat ini jelas sekali menerangkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan gereja bukan karena usaha manusia, tetapi semua itu karena karya Allah sendiri. Â Tanggungjawa kita manusia adalah menanam, menyiram dan memelihara.
Hal ini dipertegas lagi di dalam kitab Mazmur 127:1 dikatakan "Jikalau bukan TUHAN yang membangun  rumah sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal  kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Melalui ayat ini kita bisa  menyadari, jika kekristenan di Indonsia yang saat ini berkembang, ini semua karena karya Allah, Allah sendiri yang memberi kehidupan dan pertumbuhan.
Kalau kita melihat kesaksian-kesaksian di Youtube banyak sekali orang-orang yang bertobat mengenal dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Jurus Selamat karena mengalami perjumpaan sendiri dengan Allah. Allah menampakan diri lewat mimpi atau penampakan pribadi Yesus. Jadi bukan usaha manusia yang ingin meraih Allah, karena tidak mungkin manusia yang penuh dosa bisa meraih menjumpai Allah yang penuh kemuliaan itu. Terkecuali Allah sendiri yang menghampiri manusia yang dikasihinya.
Sebut saja Suci Ramadani wanita muda ini mengenal Yesus bukan karena adanya seseorang yang menginjili mereka, tetapi karena perjumpaan sendiri dengan Tuhan Yesus melalui mimpi. Dalam mimpi dia dibawa kepada rumput yang hijau dan mendengar suara, hai anakKu. Singkat cerita dari mimpi inilah kemudian pemudi ini menjadi anak Tuhan yang dipakai dengan  luar biasa.