Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bedanya Perspirant (Deodorant) dan Antiperspirant

2 Februari 2024   14:52 Diperbarui: 2 Februari 2024   14:58 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah bau badan mungkin sudah menjadi persoalan paling umum yang terjadi pada masyarakat Indonesia khusus pada pria. Bau yang terkadang tidak tercium oleh diri sendiri tetapi tercium pada orang lain yang sangat menggangu. Cara paling umum untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan deodorant atau juga disebut perispirant.

Namun kurang diketahui orang adapula antiperispirant yang dalam bentuk produknya serupa dengan deodorant, tetapi memiliki beberapa perbedaan yang mendasar. Perbedaan itu sebagai berikut:

Klasifikasi Produk

Perbedaan pertama, produk deodorant digolongkan sebagai produk kosmetik. Sedangkan anti-perispirant tergolong sebagai obat. Itulah yang mengapa antiperspirant biasanya atas konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

Cara Pemakaian

Lalu dari segi pemakaian, deodorant disemprotkan atau dioleskan pada area ketiak saja yang merupakan sumber utama bau badan dan tidak disarakan digunakan pada area lain. Sedangkan antiperspirant dibisa digunakan tidak hanya diketiak tetapi di area tubuh lain seperti dada, punggung.

Manfaat/Kegunaan

Kemudian dari manfaat, perispirant atau deodorant bermanfaat untuk menghilangkan atau menyamarkan bau badan dan tidak bisa mengendalikan keringat. Sebaliknya, antiperspirant berfungsi untuk mengendalikan keringat berlebih tapi tidak bisa menghilangkan bau badan yang muncul.

Mana yang lebih baik?

Jika muncul pertanyaan diantara deodorant atau antiperspirant yang lebih baik? Jawabannya tergantung. Bila masalah yang dihadapi hanya persoalan bau badan disarankan menggunakan deodorant.

Lalu masalah keringat berlebih lebih disarankan menggunakan antiperspirant terlebih lagi ada beberapa kasus bau badan yang muncul dari keringat berlebih sehingga penggunaan antiperspirant lebih cocok digunakan.

Sebenarnya sudah banyak produk yang menawarkan deodorant sekaligus antiperspirant dalam satu produk yang mempermudah banyak orang karena tidak perlu membeli dua produk sekaligus.

Akan tetapi perlu diperhatikan penggunaan perispirant atau deodorant dan antiperspirant ada beberapa kasus muncul ruam, gatal, atau kulit menjadi merah bisa jadi disebabkan oleh alergi. Maka dari itu jika muncul gejala-gejala tersebut perlu dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun