Melihat menolaknya Israel hanya ada dua kemungkinan yang sedang dilakukan oleh PDIP, pertama, PDIP memang mencoba berkomitmen pada perjuangan Soekarno terdahulu dengan menolak masuknya Timnas Israel. Dan kemungkinan Kedua, ditengah memasukinya musim Pemilu di Indonesia bisa jadi ini merupakan sebagai langkah pragmatis PDIP untuk bisa mendapatkan suara para pemilih di Indonesia yang mayoritas sangat membenci Israel yang jika PDIP mengatakan akan memperbolehkan Israel bermain di Indonesia bisa berpotensi menurunnya pemilih PDIP pada Pileg mendatang.
Ambisi Menggelar Olimpiade
Berhasil atau tidaknya Piala Dunia U-20 nanti akan sangat memengaruhi Indonesia dalam mengajukan diri menjadi tuan rumah event internasional lain seperti halnya Olimpiade. Mengingat Presiden Jokowi memiliki ambisi Ibukota Negara baru (IKN) Nusantara ingin dijadikan tuan rumah Olimpiade 2036.
Namun hal ini mungkin saja tidak akan terwujud bukan karena berhasil atau tidaknya proyek IKN yang sedang digarap melainkan berhasil atau tidaknya ajang Piala Dunia U-20 ini dengan memberikan keamanan Timnas Israel untuk bermain di Indonesia. Apalagi untuk ajang sebesar Olimpiade tentu kontingan Israel yang akan datang jauh lebih banyak dibandingkan Timnas Sepakbolanya ini dan belum pula dihitung dari Tim Official hingga media Israel yang akan meliput ajang empat tahunan tersebut.
Jadi bisa dibilang unsur-unsur politik yang membawa isu datangnya Timnas Israel ini akan mempertaruhkan muka Indonesia sebagai tuan rumah suatu event Internasional. Dan juga jika nantinya Pemerintah Indonesia memutuska menolak kedatangan Timnas Israel bisa menyebabkan Indonesia kembali disanksi FIFA dan dampaknya akan meluas dengan sulitnya Indonesia untuk ikut bidding tuan rumah ajang olahraga lain seperti Olimpiade yang didambakan Presiden Jokowi.