Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sejarah Partai Konservatif Inggris

31 Oktober 2022   10:30 Diperbarui: 31 Oktober 2022   10:31 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liz Truss dan Rishi Sunak. Foto: BBC.

One Nation Conservatives, kelompok ini mengidentifikasi dirinya dengan sikap konservatif paternalistik yang luas dan sering dikaitkan dengan Tory Reform Group dan Bow Group. Penganutnya percaya pada kohesi sosial dan mendukung institusi sosial yang menjaga keharmonisan antara kelompok kepentingan yang berbeda, kelas, dan ras atau agama. Lembaga-lembaga ini biasanya termasuk Welfare State, BBC (TV nasional Inggris), dan pemerintah daerah.

Free-market Conservatives/ Thatcherites, ini merupakan "Sayap pasar bebas" ekonomi liberal mencapai dominasi setelah pemilihan Margaret Thatcher sebagai pemimpin partai pada tahun 1975. Tujuan mereka adalah untuk mengurangi peran pemerintah dalam perekonomian dan untuk tujuan ini, mereka mendukung pemotongan pajak langsung, privatisasi industri yang dinasionalisasi dan pengurangan ukuran dan cakupan negara kesejahteraan. 

Tokoh-tokoh Partai Konservatif yang pernah mengundurkan diri

Liz Truss dan Rishi Sunak. Foto: BBC.
Liz Truss dan Rishi Sunak. Foto: BBC.

Sebagai salahsatu partai besar di Britania Raya tentu saja partai Tory memiliki beberapa tokoh besar yang tidak hanya memengaruhi kebijakan Britania Raya tetapi juga dunia. Tetapi bukan berarti perjalanan tokoh-tokoh di partai ini selalu berjalan mulus selain Liz truss yang baru-baru ini menjadi perdana Menteri Inggris tersingkat sepanjang sejarah ada tokoh-tokoh dari partai konservatif yang juga mengundurkan diri pada saat masih berada di pucuk kekuasaan partai dan pemerintahan Inggris.

Margaret Thatcher

Thatcher yang merupakan salah satu Perdana Menteri Inggris. Memiliki sebutan "Iron Lady". Thatcher mampu memimpin partainya menuju kemenangan gemilang dalam pemilihan umum tahun 1983 dan 1987, sebagian karena dia kepemimpinan yang menentukan dalam Perang Kepulauan Falkland (1982) dan perpecahan mendalam di oposisi.

Namun pada tahun 1990 Thatcher mengundurkan diri sebagai PM dan juga pempimpin partai karena adanya tekanan sejak kebijakannya yang dijuluki "poll tax" menuai kecaman public karena ketentuan ini membuat masyarkat membayar pajak yang sama tanpa memperhitungkan pendapatan dan kekayaan tiap orang. Hal ini membuat citra Konservatif menjadi buruk dan politikus Michael Heseltine mencoba untuk menggantikan posisi Thatcher di Ketua Umum partai. Meski Thatcher berhasil memenangkan pemilihan hingga dua putaran, ia memutuskan untuk mengundurkan diri menjadi PM setelah berkonsultasi dengan para koleganya mengingat dukungan terhadapnya semakin menurun tiap harinya.

David Cameron

Cameron setelah berhasil ditahun-tahun awalnya dengan membentuk pemerintahan mayoritan mulai menghadapi masalah ketika ketidakpuasan telah tumbuh di dalam partai atas keanggotaan Inggris yang berkelanjutan di Uni Eropa. Pada tahun 2013 Cameron pertama kali menjanjikan referendum nasional tentang masalah ini, dan pada bulan Februari 2016 ia berhasil memenangkan konsesi dari para pemimpin Uni Eropa yang ditujukan untuk menyenangkan para skeptis Eropa.

Partai terpecah menjelang referendum pada tahun 2016, dengan Cameron memimpin pihak "Tetap" dan mantan walikota London Boris Johnson memimpin pihak "Tinggalkan". Cameron pun akhirnya memilih mundur jadi PM setelah referendum nasional tentang keanggotaan Britania Raya di Uni Eropa dan dimenangkan oleh pihak untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit). Dan digantikan oleh Theresa May.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun