Maka dari itu, penulis merasa perlu adanya payung hukum sebagai peraturan turunan dari UU No 4 Tahun 2009 agar mampu mendorong proses hilirisasi dan juga roadmap pembangunan yang terintegrasi antara Kementrian ESDM dan Kementerian Perindustrian terkait logam tanah jarang. Demi Indonesia yang mandiri dan berdikari dalam teknologi.
Daftar pustaka:
http://www.namibiarareearths.com/section.asp?pageid=20645
http://www.namibiarareearths.com/rare-earths-industry.asp
http://www.rareearthtechalliance.com/What-are-Rare-Earths
http://www.rareelementresources.com/rare-earth-elements#.WChVtFV97IU
http://geology.com/articles/rare-earth-elements/
http://geomagz.geologi.esdm.go.id/memasuki-era-tanah-jarang/
http://www.esdm.go.id/berita/43-mineral/6291-logam-tanah-jarang-perlu-perhatian.html
http://news.liputan6.com/read/2328034/logam-tanah-jarang-cadangan-strategis-nasional-di-masa-depan