Gadolinium, Gd (64)
Digunakan sebagai pelindung pada reaktor nulir dan radiografi neutron. Dapat digunakan untuk menyerang tumor pada terapi neutron dan memperkuat MRI, membantu penanganan dan diagnosa kanker, Sinar-X dan uji kepadatan tulang juga kerap menggunakan gadolinium. Sehingga memiliki peran besar dalam penanganan kesehatan modern.
Terbium, Tb (65)
Sering digunakan untuk pencahayaan fluorescent, layar berwarna, dan zat aditif ke magnet tanah jarang permanen supaya mampu berfungsi di suhu tinggi. Terdapat di cell fuel, beberapa peralatan elektronik dan sistem sonar angkatan laut. Terbium memiliki difat magnetostriction yang paling tinggi sehingga mampu merubah bentunya lewat magnetisasi. Sifat ini membuat terbium komponen penting dari Terfenol-D, yang mempunyai banyak penerapan pada militer dan teknologi komersil.
Dysprosium, Dy (66)
Another soft, silver metal, dysprosium has one of the highest magnetic strengths of the elements, matched only by holmium. Dysprosium is often added to permanent rare earth magnets to help them operate more efficiently at higher temperatures. Lasers and commercial lighting can use dysprosium, which may also be used to create hard computer disks and other electronics that require certain magnetic properties. Dysprosium may also be used in nuclear reactors and modern, energy-efficient vehicles.
Holmium, Ho (67)
Memiliki sifat magnetik yang sangat kuat seperti dyprosium. Holmium biasa digunakan pada control rods reaktor nuklir, dan peralatan microwave.
Erbium, Er (68)
Sering digunakan pada control rods reaktor nuklir, fiber optic, pewarna pink pada kaca, dan pembuatan laser.
Thulium, Tm (69)