Semalaman suntuk Haqiqi mencari informasi dan merenungi tentang pertambangan dan manfaatnya bagi kehidupan. Semua dimulai sejak ia bangun..
 Setelah bangun segera mandi dan menyalakan keran yang pompanya dari stainless steel,lalu memakai pakaian dari kain sintetis hasil produk sampingan hidrokarbon, sambil melihat bapaknya terus mengasah batu akik barunya.
Setelah mandi, makan dan minum dari gelas dan piring keramiksambil charge HP yang kabelnya dari tembaga, dan HP-nya sendiri terdiri dari setidaknya 9 komoditas tambang.
Lalu, meninggalkan rumahnya yang dibangun dengan semen dan pasir,melirik body mobil tetangga yang mengkilap campuran besi, krom dan nikel,dan berjalan di atas jalan dari aspal dan batu kerikil.
Sampai kampus, mencatat materi dengan pensil dari grafit,sambil duduk diatas kursi yang dipaku dari besi dan melihat pancaran proyektor yang kaca lensanya darisilika.
Selesai kuliah, pulang ke rumah lewat jembatan berkerangka baja, sambil disinari lampu jalan yang listriknya dari batubara,dan melewati acara pernikahan yang maharnya dari emas.
Tiba dirumah, dibukanya pintu yang gagangnya dari kuningan, lalu menyalakan bohlam yang terdiri dari setidaknya 6 komoditas tambang.
 Sebelum tidur menghibur diri dengan menonton TV, dan bermain laptop, yang keduanya perlu logam tanah jarang.
Tepat sebelum tidur, ia tidak lupa menonton Presiden Trump terbang dengan pesawatnya yang dibuat dari aluminium alloy, peluncuran roket ke mars yang dilapisi titanium, hingga wacana thorium menjadi sumber energi.
Segeralah ia tidur dengan puas, menyadari kelak akan terbangun dengan kesadaran baru atas syukurnya terhadap anugerah dari tambang yang selama ini terabaikan.
Itulah sedikit dari banyak lagi hasil olahan bahan galian pertambangan yang Haqiqi amati. Manfaat pertambangan dalam kehidupannya sehari-hari tanpa disadari begitu banyak dan tidak bisa dilepaskan dari kehidupannya tiap hari, dari pagi ke pagi lagi. Keberadaan komoditas pertambangan ini tentulah sebuah anugerah, kelimpahan listrik tidak mungkin tanpa tembaga, kemudahan transportasi tidak mungkin tanpa besi, dll. Maka, tambang sesungguhnya menyentuh aspek kehidupan yang sangat pokok, dan andai semua hasil tambang ini dihilangkan Tuhan dalam sekejap, maka hilang juga peradaban saat ini. Inilah anugrah sejati dari pertambangan,Â
maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?
**