Untuk membangun kekuatan sebagai ibu dalam menghadapi pandemi ini, berikut adalah beberapa alternatif cara:
- Hayati peran dan fungsi sebagai Ibu
- Diibaratkan ibu adalah jantung keluarga. Detak irama emosi ibu dapat memengaruhi seluruh anggota keluarga. Ibu yang sukacita akan membawa sukacita pula bagi seluruh anggota keluarganya. Peran dan fungsi ibu sebagai pemelihara keluarga, merupakan peran penting, yaitu memelihara kehidupan anggota keluarganya. Memelihara kehidupan berarti menjaga hidup setiap anggota keluarganya tetap berjalan dengan baik. Saat pandemi ini, Â misalnya, anak membutuhkan penyesuaian diri dalam belajar secara online, tentu saja membutuhkan peran ibu untuk dapat mendampingi anak. Ditengah kesulitan penyesuaian diri ini, para ibu diharapkan tetap tenang dan menjalin komunikasi dengan guru dalam membimbing anak.
- Menjaga kesehatan mental
- Tetaplah berpikir positif dalam menghadapi berbagai kesulitan saat pandemi ini. Ambillah sisi positif dari peritiwa yang dialami.
- Membangun rasa sukacita
- Kondisi pandemi ini tidaklah menentu, dan sangat berdampak terutama dalam hal ekonomi dan kesehatan. Apabila permasalahan melanda, tetaplah semangat dalam menghadapinya. Yakinlah bahwa segala sesuatu diberikan oleh Tuhan YME untuk menjadikan kita pribadi yang lebih kuat.
- Tetap produktif
- Ditengah situasi stay at home  tetaplah beraktivitas secara produktif, misalnya berkebun di rumah, membersihkan rumah, menjalankan hobi di rumah seperti olah raga, membaca, bermusik, memasak dll. Termasuk bagi Ibu yang juga merupakan tenaga kesehatan tetaplah semangat dalam berangkat kerja, yakinlah bahwa perjuangan Anda pasti akan menghasilkan buah yang manis.
- Pola hidup sehat
- Jaga asupan makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga sederhana untuk Anda dan juga anggota keluarga. Demikian pula dalam melakukan protokol kesehatan, ajarkan kepada anggota keluarga dan lakukan bersama-sama dengan disiplin.
- Mencari social support yang dibutuhkan
- Apabila para Ibu kesulitan dalam menghadapi suatu problem di kala pandemi ini maka carilah bantuan. Misalnya Anda dapat meminta bantuan kepada suami dan anak untuk turut serta membersihkan rumah maupun menyiapkan makanan. Mintalah bantuan kepada saudara, orangtua Anda atau orang yang Anda percaya untuk mendampingi dan menjaga anak saat berada di rumah sementara Anda harus pergi bekerja di luar rumah. Apabila merasa membutuhkan layanan psikologi dalam menguatkan kondisi psikologis Anda, Anda dapat menghubungi layanan psikologi online, maupun mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan yang membuka layanan psikologi.
Pasti ada jalan, bagi para Ibu yang sedang berjuang menjalani pandemi. Ibu adalah sumber sukasita keluarga. Wahai Ibu tetaplah menjaga api sukacita ini, agar keluarga kuat dan mampu bertahan menghadapi pandemi. Perempuan Berdaya Indonesia Maju.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Dewi. 2020. Ini Masalah yang Paling Banyak Dihadapi Ibu Rumah Tangga Saat Pandemi. . Diunduh Tgl 22 Desember 2020.
Halodoc.com. 2020. Inilah Alasan Pentingnya Me Time untuk Ibu Saat Pandemi. . Diunduh Tgl 22 Desember 2020.
Nastitie, Denty Piawai. 2020. Perempuan Paling Berperan Sekaligus Paling Terdampak Covid-19. h Diunduh Tgl 22 Desember 2020.
Nasucha, Arif Fajar. 2020. Sejarah Hari Ibu di Indonesia. . Diunduh Tgl 22 Desember 2020.
Republika.co.id. 2020. Ibu Alami Beban Berlipat Saat Pandemi Covid-19. Â Diunduh Tgl 22 Desember 2020.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. 2020. Data Sebaran Covid 19 Update terakhir 21-12-2020. . Diunduh Tgl 22 Desember 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H